Chapter 34

23 2 10
                                    

Diruangan lain, ada bos Mafia dan seorang wanita telanjang bulat dengan keadaan terikat tali dan sekarat, karena kebas disiksa oleh bos Mafia. Bos Mafia pun melepaskan ikatan tersebut dan berkata.

Bos Mafia : Aku harus selamat dari tempat ini... Karena siluman itu sangat berbahaya.... Aku harus menggunakan wanita ini untuk tamengku...

Wanita itu pun berpikir.

" Yui... Tolong aku .." dalam pikiran.

Ditempat Kei Jiro dan yang lain berada. Setelah Hajime menembak kearah kaki Raja iblis. Peluru itu pun tiba-tiba berhenti tepat didepan kaki Raja iblis dan peluru tersebut jatuh kelantai. Kei Jiro, Haruka dan Hajime pun terkejut melihat kejadian tersebut. Karena tidak percaya apa yang baru saja terjadi, Hajime pun menembak kaki Raja iblis lagi dan hasilnya pun sama. Lalu Hajime berpikir.

Hajime : Kenapa pelurunya tiba-tiba berhenti dan tidak mengenai kaki orang itu.. ( dalam pikiran )

Kei Jiro : Apa yang terjadi.... Kenapa tembakannya tidak berhasil... ( Dalam pikiran )

Haruka : Dia ini muda sama denganku... Kenapa dia membawa pistol... Apa dia polisi atau pembunuh juga... ( Dalam pikiran )

Tiba-tiba, Bos mafia muncul dengan seorang wanita yang keadaan telanjang bulat, menodongkan pistol kearah kepada wanita itu. Lalu bos Mafia berteriak.

Bos Mafia : Woi... Wanita jalang.... Kalau kamu tidak mau dia ini mati... Cepat bunuh bocah dan siluman bersayap itu...

Mendengar Bos mafia berkata barusan. Semua yang ada disitu pun melihat kearah Bos mafia, Lalu Haruka berkata.

Haruka : Kaka...

Kei Jiro dan Hajime pun memalingkan wajah kearah lain, karena ada wanita yang telanjang. Lalu Bos mafia berkata.

Bos Mafia : Apa yang kamu tunggu.... Cepat lakukan apa yang aku katakan tadi...

Dengan wajah marah. Haruka pun langsung menyerang Kei Jiro dan Raja iblis. Disisi lain, Hajime pun dengan berani menodongkan pistolnya kearah Bos mafia. Lalu Hajime berkata.

Hajime : Lepaskan Wanita itu...

Bos Mafia : Jangan mendekat dan Buang pistol mu itu... Atau aku bunuh wanita ini...

Disisi lain, Haruka sedang menyerang Kei Jiro dengan pedangnya. Tapi selalu bisa dihindari oleh Kei Jiro. Lalu Kei Jiro pun berpikir.

Kei Jiro : Gerakannya agak berbeda dengan yang tadi... Yang ini agak aneh dan kacau... ( Dalam pikiran )

Karena serangan Haruka tidak bisa mengenai Kei Jiro. Haruka berpaling arah dan menyerang Raja iblis. Raja iblis pun menangkap dan menahan pedang Haruka dengan dua jarinya saja. Haruka yang melihat itu pun terkejut dan berpikir.

Haruka : Apa... Dia menangkap dan menahan pedangku dengan dua jari saja... ( Dalam pikiran )

Haruka pun mencoba menarik pedangnya, tapi itu tidak bisa. Karena jepitan jari raja iblis sangat kuat. Lalu Haruka berpikir.

Haruka : Aku tidak bisa menarik pedangku... ( Dalam pikiran )

Tiba-tiba, Raja iblis pun mematahkan pedang Haruka dengan kedua jarinya. Sontak membuat Haruka lebih terkejut lagi. Lalu Haruka berpikir.

Haruka : Dia mematahkan pedangku... Hanya dengan dengan jari saja... Ini tidak mungkin .... ( Dalam pikiran )

Disisi lain, Bos mafia yang melihat keadaan Haruka sekarang. Bos Mafia pun berkata.

Bos Mafia : Dasar tidak berguna... Mati saja kamu... Wanita lacur...

Bos Mafia pun menembak Haruka dengan pistolnya. Disisi lain, Kei Jiro yang melihat Haruka ditembak, dengan cepat Kei Jiro berlari dan melindungi Haruka dengan tubuhnya. Kei Jiro pun terkena tembakan di bagian punggungnya.

Handphone S1 ( Ongoing )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang