Chapter 4

207 7 1
                                    

Setelah apa yang dilakukan oleh Yuriko Mio kepada Kei Jiro, yang membuat wajah Kei Jiro menempel di dada Yuriko Mio. Kei Jiro pun kesulitan bernapas, karena wajah yang menempel di dada Yuriko Mio. Kei Jiro pun berkata.

Kei Jiro : Apa yang ka Mio lakukan. Lepaskan aku, aku susah bernapas.

Mendengar kata-kata Kei Jiro barusan. Yuriko Mio pun melepas Kei Jiro. Kei Jiro pun langsung menarik napasnya kembali, lalu Kei Jiro berkata.

Kei Jiro : Apa ka Mio ingin aku mati apa.

Yuriko Mio : Tidak kok. Hanya ingin membuat ngantuk mu hilang saja.

Kei Jiro : Tapi jangan melakukan aku seperti itu.

Yuriko Mio : Maaf... Maaf... Aku kedapur. Kita makan malam.

Yuriko Mio pun pergi kedapur dan meninggalkan Kei Jiro. Disisi lain, Kei Jiro pun juga menuju dapur sambil berpikir.

Kei Jiro : Enak juga ternyata dada ka Mio. Besar dan empuk...., Aku ingin lagi. ( Dalam pikiran )

Tidak lama kemudian, Kei Jiro pun sampai di dapur. Didapur, ternyata sudah ada Adik perempuan Kei Jiro, yaitu Asuka Tamu. Asuka Tami pun berkata.

Asuka Tami : Wah udah bangun ya. Udah puas tidurnya.

Kei Jiro : Lumayan.... Tapi sayang. Tidur ku diganggu oleh karena Mio.

Asuka Tami : Tapi senangkan...., Wajah Kaka menempel di dada ka Mio.

Kei Jiro : Tau dari mana dia. ( Dalam pikiran )

Asuka Tami : Aku lihat loh tadi.

Kei Jiro : Ooh Ternyata dia lihat. ( Dalam pikiran )

Yuriko Mio : Jangan banyak ngomong, ayo cepat makan. Nanti makanannya dingin loh.

Mereka bertiga pun makan malam. Tidak lama kemudian, Asuka Tami pun berkata kepada Kei Jiro.

Asuka Tami : Bagaimana dengan Handphone barunya. Bagus atau tidak. Boleh aku lihat.

Mendengar kata-kata dari Asuka Tami Barusan. Membuat Kei Jiro teringat sesuatu. Tiba-tiba, Ekspresi wajah Kei Jiro berubah menjadi pucat. Melihat Wajah Kei Jiro menjadi Pucat, membuat Yuriko Mio dan Asuka Tami bingung, lalu Yuriko Mio berkata.

Yuriko Mio : Kenapa dengan mu Jiro. Apa ada yang salah.

Asuka Tami : Apakah Kaka sakit perut.

Kei Jiro : Handphone baru ku. Ketinggalan di toilet itu. Aku harus mengambilnya.

Kei Jiro pun langsung pergi dari rumah dan menuju toilet umum yang dia pakai tadi siang. Sambil berlari, Kei Jiro berkata.

Kei Jiro : Bodohnya aku. Kepada aku sampai ketinggalan Handphone baru ku di toilet itu. Aku harap, Handphone baru ku itu tidak hilang.

Ditempat lain, Didekat toilet umum yang dituju oleh Kei Jiro. Tiba-tiba, Sebuah gerbang sihir terbuka. Didalam gerbang sihir itu. Keluarlah seorang laki-laki, laki-laki itu adalah Raja Iblis dari dunia sihir. Gerbang sihir pun tertutup kembali. Lalu Raja Iblis berkata.

Raja Iblis : Aku harus mencari tempat aman. Sebelum wanita itu menemukan ku.

Raja Iblis pun berjalan disekitar tempat itu. Tiba-tiba, Raja Iblis melihat toilet umum. Lalu Raja Iblis berkata.

Raja Iblis : Aku bersembunyi ditempat ini dulu.

Raja Iblis pun memasuki toilet umum itu. Didalam toilet, Raja Iblis berkata.

Raja Iblis : Ternyata aku ditempat pembuangan kotoran manusia.

Tidak lama kemudian, terdengar ada suara langkah kaki yang mendekati toilet umum tersebut. Raja Iblis yang menyadari ada yang mendekati dirinya. Raja Iblis pun melihat suatu benda. Beda tersebut adalah Handphone barunya Kei Jiro. Raja Iblis pun berkata.

Raja Iblis : Benda apa itu. Terserah saja. Aku akan bersembunyi dibenda aneh itu.

Raja Iblis pun menggunakan sihirnya untuk masuk kedalam Handphone barunya Kei Jiro. Tidak lama kemudian, Kei Jiro pun datang dan langsung memasuki tempat dimana Kei Jiro meletakan Handphone barunya.

Handphone S1 ( Ongoing )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang