Benar kata orang , benci dan cinta itu hanya tersekat dinding tipis yang menunggu salah satu bergerak dan merubuhkannya dengan mudah . Terungkapnya alasan cowok itu menyakiti Key di masalalu justru menstimulasi rasa baru yang semakin asing tumbuh me...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-------
Gila
Jantung Key tak santai berpacu saat berbaring disebelah Kalandra yang memeluknya erat . Cowok itu serius mengatakan tak ingin melepasnya semalaman lalu berakhirlah keduanya di ranjang kamar Keisha .
" Ndra kamu mending tidur di kamar kamu sendiri deh . Aku nggak akan kemana-mana kok" , ujar Key kikuk tanpa berani menoleh kesamping dan hanya fokus menatap langit-langit kamar .
" Ini juga kamar gue . Kan ini rumah gue , berarti ini juga kamar gue dong"
Bukan cuma tangan yang tak berakhlak membelit perut . Sekarang kaki panjang berbalut piyama maroon itu ikut di naikkan sampai pinggangnya .
" Andraaa" , Keisha berusaha menggeser kaki itu agar turun dari tubuhnya .
Ia sampai setengah bangun tapi sangat sulit menyingkirkan betis ini supaya menjauh dari tubuhnya malah yang ada semakin rapat cowok itu menjepit kedua tungkai Keisha .
" Ndraa . Kamu denger nggak sih aku ngomong apa"
" Ya makanya lo diem udah tidur jangan banyak omong kalau nggak mau terjadi apa-apa"
Kesal Keisha mencubit keras pinggangnya , tapi dengan cepat cowok itu menangkapnya , menarik Key agar kembali berbaring .
" Tidur Keisha dalam hitungan ketiga lo bakal tidur. Satu , dua , tiga tidur" Kalandra menutupi mata Keisha dengan telapak tangan .
Berusaha menurut kali ini Key hanya diam dan memejamkan mata . Harapannya adalah dirinya segera tidur dan besok pagi tak ada hal aneh terjadi .
Semoga tuhan mau mendengar permintaan sederhananya kali ini , Amin
" Sejak kapan lo kecanduan alkohol , kecanduan rokok dan lakuin hal-hal lainnya"
Perkataan Kalandra membuat Keisha kembali membuka mata . Kali ini telapak tangan cowok itu sudah menyingkir dari wajahnya . Menoleh kekanan cowok itu tengah memandanginya lurus .
Keisha menarik nafas agar lebih tenang saat menjawab .
" Sejak.... Leo bawa aku ke apartemen itu"
" Waktu di rumah sakit , bangun dari koma aku sedikit nyesel kenapa aku masih hidup . Hari itu Leo coba paksa aku berhubungan kaya gitu dan aku cuman kepikiran untuk mengakhiri penderitaan saat itu juga" , setetes air mata jatuh dari sudut mata Keisha . Kalandra enggan berpaling dan jadi yang paling setia mendengarkan .
