Monokrom
‐-----
" Jadi apa aja yang lo lakuin selama nggak ada gue ?"
Keduanya saling berpegang tangan mengambangkan tubuh diatas riak yang tenang . Perasaan tentram melingkupi dengan damai . Ingin seperti untuk beberapa waktu kedepan , mengingat awal-awal persahabatannya bersama Allecia tanpa beban stress yang kini berjibaku ribut dalam kepalanya .
Keisha menghela nafas sebelum tersadar kembali memikirkan apa yang telah ia lalui akhir-akhir ini , tentu bukan sesuatu yang mudah .
" Kadang aku capek sama semua masalah ini , mereka terus datang tanpa bisa aku terka dimana ujungnya . Seperti terus dituntut berlari tanpa henti . Kadang kaki aku terkilir tapi nggak aku hirauin karena saat aku berhenti aku akan kehilangan semua energi untuk kembali"
" Satu-satunya alasan gue nerusin pendidikan , selain dukungan moral dari Jovan juga karena gue pingin tau , pingin paham beban berat yang lo laluin . Gue ngggak mau cuman jadi pendengar setia dan tempat lo bersandar . Gue mau lo sembuh dan punya waktu lebih sama gue . Temenin kemanapun pergi , dan dengerin obrolan nggak penting gue"
" Jujur gue lebih suka lo berhenti . Masa bodo kalo lo nggak bisa balik lari , gue bakal mapah lo saat kesusahan jalan " , lanjut Al kali ini menoleh kearahnya .
Dalam pejaman matanya Keisha terkekeh renyah " Jangan bikin flirting dong Al . Gimana kalau aku tiba-tiba aku pindah haluan jadi suka sama kamu"
" Nggak mungkin" , sambarnya cepat
" Mungkin aja kalau kamu terus-terusan gombalin aku , siapa yang bisa nebak apa yang terjadi di detik selanjutnya ? Lagian , kadang aku bisa lihat kamu jadi cantik atau ganteng di waktu yang berbeda"
" Bego lu kalau sampai kecantol sama gue . Cowok lo tuh lebih-lebih dari cukup bikin cewek belok jadi lurus"
Keisha tak tahan menyemburkan tawa lebar-lebar " Emang keliatan banget ya tampang bucin aku . Dimata kamu seganteng itukah sosok Kalandra ?"
" Menurut El ? Iyalah , perlu pembuktian apa lagi ? Cobadeh kita tukeran pasangan sehari . Lo ajakin cowok gue jalan , dan lo bakal tau sejomplang apa perbedaannya"
" Jahat banget sih Al" , Keisha menegakkan badan dan menyipratkan air kewajah Allecia dimana ternyata gadis itu juga mengikutinya melakukan hal yang sama .
Gelora tawa terurai dari mereka " Jahat apaan . Jovan emang nggak seganteng Kalandra tapi , cuman dia yang bisa ngebolak-balikin perasaan Allecia . Dia yang paling perfect melengkapi kekurangan gue"
" Akhirnya bisa lihat moment kamu ngebuchin . Dadri dulu ledekin mulu , kena karma kan sekarang . Gimana rasanya ?"
" Rasanya slebew . Ahhh , gacor"
" Mantep kan"
Allecia memejam sambil membuka mulutnya mendesah .
" Apa sih Al . Kamu sejak pacaran sama Jovan ketularan absurd"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boo , Kalandra ( after Hiraeth ) ✔✔✔
Ficción GeneralBenar kata orang , benci dan cinta itu hanya tersekat dinding tipis yang menunggu salah satu bergerak dan merubuhkannya dengan mudah . Terungkapnya alasan cowok itu menyakiti Key di masalalu justru menstimulasi rasa baru yang semakin asing tumbuh me...