Benar kata orang , benci dan cinta itu hanya tersekat dinding tipis yang menunggu salah satu bergerak dan merubuhkannya dengan mudah . Terungkapnya alasan cowok itu menyakiti Key di masalalu justru menstimulasi rasa baru yang semakin asing tumbuh me...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
............
Sejak tragedi kolam renang dimana Key tak sengaja terjatuh dari sana , terhitung dalam satu hari ini Key mandi sampai tiga kali . Padahal dulu di apartemen Key hanya akan mandi saat tubuhnya lelah dan hendak pergi tidur . Sempat dirinya sendiri melebeli sebagai orang terjorok dan paling berantakan , hidup cuman asal hidup.
Malam hari setelah beres gosok gigi dan cuci muka Keisha masuk kedalam selimut tebalnya , siap-siap bergelung dengan aktifitas kenyamanan bernamakan , tidur. Punggungnya sudah di baringkan , tapi saat kenop pintu diputar dari luar gadis itu kembali menarik diri dan duduk dengan sikap siaga .
“ Kenapa ?”
Cowok jangkung di balik pintu itu tak menjawab dan hanya berjalan dengan langkah besar menuju ranjangnya .
“ Aku mau tidur” , ingatkan Key sekali lagi agar cowok itu tak asal tidur disebelahnya .
Bukannya menjawab cowok itu malah ikutan masuk kedalam selimutnya “ Kamu tidur sendiri sana di kamar kamu”
Terpengaruh dengan ucapan Key , cowok itu hanya menoleh untuk menatapnya datar . Keisha balas mengerutkan dahi , cowok itu dengan santai mengabaikannya dan mulai mencari posisi nyaman untuk merebahkan punggung .
“ Lo tadi ngomongin apa sama serena ?” , tanyanya menaruh kepala pada lipatan tangan sendiri sebagai bantal .
Menghela nafas pendek , Keisha merapikan selimutnya kemudian bersandar pada kepala ranjang sambil menerawang bingung —mencari celah untuk mungkir dari pertanyaan Kalandra .
“ Apa ?” , tanya Key mulai terganggu dengan hujaman mata boba itu yang terus mengintimidasi .
“ Nggak usah banyak tingkah , nggak usah aneh-aneh”
“ Nggak aneh-aneh orang cuman ngobrolin kondisi aku”
“ Lo kalo susah dibilangin makin penyakitan , makin gila lo . Mau ? Hilang ingatan , ngorek-ngorek tempat sampah buat makan , nyanyi-nyanyi sambil telanjang di jalan . Gue sih ogah ngurusin , gue telantarin sekalian”
Kalandra sedikit terperangah saat Key menatapnya sendu , bibirnya dicebikkan mirip bebek .
“ Kok kamu tega banget sih ngomong gitu didepan aku yang berusaha sembuh”
“ Lo tu bandel Key kalau dibilangin . Disuruh ini itu biar cepet sembuh bukannya nurut malah bertingkah , nyari penyakit . Emang suka lo bikin gue kepikiran”
“ Aku udah sembuh Andra”
Sekarang cowok itu ikuatan bangkit dan menangkap pandangan Keisha dengan dingin seperti berusaha membakar keyakinan Keisha menjadi serpihan abu .
