MY KING (Kurokawa Izana)

cemburu

RAMAIKAN KOLAM KOMENTAR!!!!!

"selamat atas kehamilan selir (name) yang mulia!" Ucap kakuchou haru. Dia sangat senang penerus yang telah lama ditunggu-tunggu akhirnya akan lahir dari salah satu Selir nya izana.

"Terimakasih kakucho, mulai sekarang aku minta pada mu untuk memperketat penjagaan di kawasan kamar selir (name) jangan sampai lengah, dan aku berharap ini tidak sampai ke telinga siapapun, kalau ada seseorang yang mengetahui tentang kehamilan (name) langsung bunuh saja dia. Aku tidak mau ada yang membahayakan calon anak ku" ucap izana dengan sorot mata tajam.

Kakucho menunduk lalu mengiyakan ucapan izana. Bagaimana pun nyawa (name) dan janin yang di kandung nya sangat lah berharga bagi kerajaan.

"Kakucho ada satu hal yang ku khawatir kan, ini tentang kehamilan selir (name)" ucap izana.

"Maksud yang mulia?" Tanya kakucho tidak mengerti.

Izana menghela nafas lalu dia menatap kakucho yang masih setia di menanti Jawaban nya.

"Selir kecil itu masih berumur 16 tahun aku takut apa yang di alami ibunda ku saat melahirkan ku......" Izana menghela nafas panjang lalu melanjutkan ucapannya.

"........ Akan terjadi pada nya. Yang lebih membuat ku khawatir usia ibuku saat melahirkan ku saat itu sudah 17 tahun sedangkan dia masih 16 tahun" ucap izana khawatir.

"Yang mulia bagaimana pun kita harus berusaha sebaik mungkin hingga bayi dan selir (name) selamat dan sehat" ucapan kakuchou berhasil membuat izana lebih tenang, memang tidak salah dia mengangkat sahabat kecil nya itu sebagai tangan kanan nya.

Beberapa hari kemudian~

"Kakucho buatlah pesta ini hanya berlangsung sesingkat mungkin" ucap izana.

"Baiklah yang mulia perintah di laksanakan" ucap kakucho lalu menunduk hormat.

******

Lima hari berlalu semenjak izana mengetahui kabar kehamilan (name). Dan selama itu pula (name) tidak di perbolehkan keluar kamar.

Wanita hamil muda itu selalu merasa kesal setiap dia ingin keluar untuk jalan-jalan tapi selalu dilarang. Ditambah lagi dua orang pengawal yang berjaga di luar kamar nya yang tidak memperbolehkan dia untuk keluar kamar.

"Maaf yang mulia, yang mulia Raja tidak memberi izin untuk anda keluar ruangan" ucap salah satu pengawal itu hormat.

"Ihh! Tapi aku ingin keluar! asal kalian tahu Aku sudah di kurung selama lima hari di dalam, dan katakan pada Raja kalian itu kalau aku ingin ke-lu-ar!!!" Ucap (name) emosi, yah siapa yang tidak emosi di saat kau sedang mengandung penerus kerajaan yang kau kira dirimu akan di perlakuan sangat istimewa tetapi malah berbanding terbalik dirimu di perlakuan seolah-olah menjadi tahanan di penjara mewah dengan segala fasilitas nya.

Hingga akhirnya (name) pun masuk kembali ke dalam kamar nya dari pada membuang waktu dan tenaga lebih baik dia memikirkan sebuah rencana untuk bisa keluar dan memberikan pelajaran pada raja sombong itu.

Setelah lama berpikir akhirnya (name) mendapatkan ide yang bagus. Dia tersenyum bangga lalu mulai memanggil dayang ching ke kamar nya.

"Yah selir (name) anda membutuhkan sesuatu?" Tanya nya hormat.

"Dayang ching aku rasanya sedang ngidam" ucap (name) merengek manja.

"Bayi ku ingin makan rendang, sate puyuh, ayam golek, Ama seblak. Ku mohon aku ingin kau langsung yang membuat nya" dayang ching yang mendengar nya merasa bingung dengan menu yang di minta nona nya. Baru pertama kali dia mendengar menu makan itu, apa mungkin itu bukan masakan Jepang.