Happy Reading Guys..
Jangan lupa VOTE and COMMENT nya..
CMIIW Ya^^
------------💜BRUMMM
BRUMMM
BRUMMM
Geberan motor kembali meramaikan sirkuit, kali ini Zora yang akan bertanding dengan seseorang yang sama sekali tak ia ketahui.
"Siap?" tanya seorang wanita yang berada di tengah motor keduanya.
"SATU..
DUA..
TIGA.."
Sorak ramai para penonton yang ikut menghitung waktu membuat suasana semakin seru dan tentu menegangkan.
Bendera kotak kota sudah terjatuh, keduanya langsung menancap gas dengan kecepatan tinggi.
Kedua motor itu melau cepat tak berjarak jauh, sehingga membuat pertandingan kian memanas, putaran pertama ini di pimpin oleh ketua Graveantor dengan kecepatan tinggi yang kian stabil, di susul oleh sang lawan yang tertinggal beberapa kilometer di belakangnya.
Satu putaran telah mereka lalui, kini pada putaran kedua menuju putaran ketiga tetap masih di pimpin oleh Zora, namun jarak keduanya sudah mulai dekat hingga semakin membuat para penonton merasa tegang, bahkan sesekali wanita itu dapat membalap laju Zora yang membuat lelaki itu beberapa kali pula mengutuk sang lawan.
Di depan matanya kini sudah nampak sebuah garis finis yang menentukan kemenangan mereka, Zora semakin menancap pedal gasnya, namun saat tinggal kurang dari satu kilometer wanita itu berhasil membalap dirinya.
Jadilah pertandingan malam ini dimenangkan oleh sosok tersebut, walau jaraknya sangat beda tipis sekali.
Para penonton yang menyaksikan tentu terkejut atas kekalahan Zora dan kenenangan sosok misterius yang tiba tiba muncul tanpa identitas itu.
Semua anggota Greaveantor lantas menghampiri ketua mereka yang masih setia berada di atas motornya sambil terus menatap tajam lawan balapnya.
Untuk pertama kalinya Zora terkalahkan dalam pertandingan balap ini, lelaki itu menoleh menatap Gara untuk memberikan isyarat.
Gara yang paham langsung pergi menghampiri lawan balap Zora tadi.
Tanpa basa basi lelaki itu langsung menanyakan. "Hasil pertandingan malam ini apa yang lo mau?" Tanya Gara pada dua sosok di depannya.
“Untuk saat ini Queen gue gak berminat untuk apapun, tapi mungkin nanti dia bisa tagih sendiri sama ketua lo.” Ucapnya lalu tersenyum smirk pada Gara dan kemudian pergi begitu saja.
“Aneh.” Gumam Gara sambil menggaruk tenguk belakangnya dengan raut ekspresi yang nampak bingung, tak lama ia pun kembali menghampiri Zora beserta anggota Graveantor yang lainnya.
“Dia minta apa, woi!” tanya Albi sambil menaikan sebelah alisnya.
PLAKKK
“Kepo lo!” sahut Gara usai menabok lengan lelaki itu.
“Yeuh bangsul! Gue nanya baik baik juga.” Sewot Albi.
Romi berdecak sebal sambil menghela nafas. “Udah udah! To the point aja dia minta apa?”
“Untuk saat ini dia bilang belum mau minta apa apa, mungkin nanti dia bisa tagih sendiri sama Zora langsung.” Jelas Gara.
“Buset berani banget tuh orang.” Ucap Ido sambil menggeleng gelengkan kepala.
”Udah lah gak masalah, kalah atau menang hal yang biasa, malam ini kita rayain semuanya di base camp.” Tutur Romi yang di setujui oleh seluruh anggota Graveantor.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR ZORA
Teen FictionTumbuh dan di besarkan dalam sebuah keluarga yang ia benci membuat seorang remaja berparas tampan nan berwibawa kini menjadi sosok yang begitu kaku dan dingin, bahkan hingga kini lelaki itu juga tak pernah mengenal cinta karena terlalu larut dalam k...