Happy Reading Guys..
Jangan lupa VOTE and COMMENT nya..
CMIIW Ya^^
------------💜Sambil beranjak keluar kelas Alisa tak henti hentinya meremas ujung rok yang agdis itu kenakan, sebab rasa kesalnya dan juga rasa cemburunya pada Alara yang duduk berdekatan dengan Zora membuat ia tak terima.
“Argh!” kesalnya sambil menghentakan kaki.
Di tengah emosinya tengah mendidih didih tiba tiba
BRAKKK
Ada seorang gadis yang menabrak bahunya, seakan pasrah gadis malang itu hanya menunduk dengan tubuh yang gemetar.
“Ma-maaf-in a-aghu.” Ucap seorang gadis gagu yang memang memiliki kebutuhan khusus, namun di balik kekurangannya ia adalah gadis dengan kecerdasan yang begitu pintar walau banyak orang yang menilainya hanya dari kekurangan yang ia miliki saja.
“Gak usah so minta minta maaf lo!” bentak Alisa sambil menarik kerah baju gadis itu “Sengaja lo nabrak gue, hah!?”
“Bu-bukhan g-gi-gitu A-lisa.” Jelas Selina Okatava atau warga sekolah biasa memanggil dia si gagu. “A-aghu mi-min-ta ma-maaf ya sa-ma kamu.”
“Cih maaf maaf! Lo udah biikin gue emosi tau gak!?” kesal Alisa yang kemudian mendrong tubuh Selina hingga gadis itu terpojokan di dinding.
Beberapa siswa yang berlalu lalang mulai berhenti dan sebagian mulai berkerumun menyaksikan perselisihan itu.
“A-aghu kan u-ud-udah min-ta ma-maaf sa-sama kamu.” Ucap Selina dengan kedua mata yang sudah hampir berkaca kaca.
“Bodo amat! Gue lagi kesel dan lo bikin gue tambah kesel! Mampus lo sini.” Geram Alisa yang kemudian menjambak rambut Selina hingga gadis itu sedikit membungkuk.
Tak ada perlawanan sama sekali dari Selina dan tak ada pula dari mereka yang berniat membantunya.
“Ma-maafin a-aghu A-Ali-sa.” Mohonnya sambil menyatukan kedua tangan.
“Gak ada! Ga ada kata maaf buat lo!” geram Alisa yang semakin menjamkan rambut Selina hingga kini gadis itu merukuk di hadapannya.
“ALISA!” Teriak seseorang dengan suara tegas membuat Alisa langsung melepas jambakan tersebut dan menghempaskan tubuh Selina ke lantai.
Dengan mimik wajah yang langsung berubah 180 derajat, gadis itu berbalik sambil tersenyum manis dan memasang wajah polosnya. “Iya?” tanya Alisa.
Lelaki itu hanya terdiam dengan nafas yang mengebu ngebu sambil menatap Alisa dengan emosi dan tak lupa dengan kepalan tangannya yang sudah memerah, ia kemudian berlalau sambil menabrak kasar tubuh Alisa yang membuat gadis itu terhuyung.
“Ayo.” Ucapnya pada Selina sambil memberikan uluran tangannya.
Selina pun mendongak sambil tersenyum kecil ia menerima uluran tangan lelaki itu, dan kemudia lelaki itu membawanya bergi menjauhi kerumunan.
“Ish sialan!” geram Alisa yang melihat hal itu. “Bangsa lo, Selina.” Tekannya dan kemudian ikut pergi meninggalkan kerumunan.
“Minggir lo semua.” Teriak Alisa yang semakin mencak mencak.
Dari jarak jauh ada seorang gadis yang dengan sedikit terkejut mneyaksikan tindakan dari lelaki itu. “Zora.” Gumamnya pelan.
PLAK
“Udah yok kita balik ke kelas.” Ajak Albi sambil menepuk bahu Alara dan kemudian merangkul gadis itu untuk kembali ke dalam kelas mereka.
Sementara Rainer hanya mengikuti mereka dari belakang.

KAMU SEDANG MEMBACA
OUR ZORA
Novela JuvenilTumbuh dan di besarkan dalam sebuah keluarga yang ia benci membuat seorang remaja berparas tampan nan berwibawa kini menjadi sosok yang begitu kaku dan dingin, bahkan hingga kini lelaki itu juga tak pernah mengenal cinta karena terlalu larut dalam k...