7 [Om bucinnya Ily]

48.7K 6K 537
                                    

"Om, itu kak Laras gimana?" Tanya Ily khawatir, setelah melihat Laras berlari tebirit birit. "Iya kalau Mama pasti tau om Ali cuma jahil, kalau kak Laras nyangkanya om nakal gimana?"

Bukannya menjawab, Ali malah memiringkan badannya dan satu tangan laki laki itu menelusup di balik kaos Ily, menaruh tangannya di perut rata gadis itu dengan gerakan memutar, lalu mendekatkan wajahnya di leher Ily.

"Om jawab dulu, gimana kak Laras?" rengek Ily tidak senang.

Ali terkekeh, dia menempelkan hidungnya di kulit leher Ily, lalu bernapas dengan kasar. "Susu putih pagi pagi enak nih," katanya berbisik.

Ily berdecak kesal, Ali sama sekali tidak menghiraukan kekhawatirannya dan malah sibuk dengan dirinya sendiri. "Om! Dengerin Ily!"

"Apalagi dari sumbernya langsung," Ali berbisik tepat di telinga Ily, membuat gadis itu benar benar geram.

"Om!"

"Gimana nih Ly? Om mau susu putih dari sumbernya langsung, biar ada manis manisnya."

"Om Ali mau nyusu langsung dari sapinya? Atau mau Ily tambah le mineral biar ada manis manisnya?" Tanya Ily dengan sebal.

Ali tersenyum, dia lalu menarik tubuh Ily ke dalam pelukannya dan mencium seluruh permukaan leher gadis itu, bahkan beberapa kali mengigitnya dengan gemas hingga membuat Ily makin murka.

"Om Ali!!"

"Gemas banget sama nih anak, gue mau satu dong," ujar Ali benar benar gemas, hingga dengan tanpa perasaan dia menggigit telinga gadis itu cukup keras.

"Om Ali, sakit!" Teriak Ily keras dan hampir menangis, tapi walaupun begitu, Ali tetap akan berbuat jahil padanya.

Dengan gerakan cepat, Ali membalikkan tubuh Ily hingga langsung berhadapan dengannya. Wajah keduanya begitu dekat hingga napas mereka saling membentur. Ali bahkan bisa menebak kali ini Ily kembali mengosok giginya menggunakan pasti gigi Kodomo rasa strawberry milik Davin.

"Gemesin banget, makan apa tadi, huh?" Gemasnya.

Ily berusaha menjauh, tapi Ali malah menahan tubuhnya dan menguncinya dengan kaki panjang laki laki itu.

"Nikah yuk Ly?"

"Om, kak Larasnya!" Balas Ily sangat kesal.

Laki laki itu benar benar jahil, dia sekarang malah bergeser menurunkan tubuhnya ke bawah, membuat wajahnya langsung berhadapan dengan perut rata Ily.

"Om.. kak Laras gimana?" Ily makin merengek, dia mau menangis rasanya karena khawatir Laras menyangka mereka melakukan sesuatu yang aneh.

Ali mengangkat kaos Ily, lalu dia terkekeh dan mencium cium perut gadis itu.

"Om, geli!" Pekik Ily kaget sekaligus kegelian.

Laki laki itu mengelus elus perut Ily dengan pelan dan berbisik. "Bentar lagi kecebong gue ternak di dalam. Sabar ya baby, Papa lagi cari rekomendasi gaya berococok tanam paling mantap."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
OM Tetangga [PART LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang