6 || ARUNICA

67 26 24
                                    

"Tatap terus sampe mampus!"

Kalimat yang entah di lontarkan pada siapa itu menyadarkan Askara, ia menoleh ke asal suara. Dan di belakang nya, Elangit temannya bediri di sana dengan seringai di wajah tampan bak bayi miliknya itu.

"Sejak kapan Lo disitu?"

"Sejak 'Cantik doang tapi bodoh untuk apa.' " Ucap Elangit dengan nada di buat buat dan berjalan mendekat pada Askara. "Suka itu bilang Aska, bukan malah ngatain."

"Siapa yang suka sama siapa?"

"Lo bukan tipe orang yang banyak bicara, apalagi sama cewek, dengan santai pula. Sikap Lo sama Arunica beda banget." Ucap Elangit yang sudah mengenal tabiat Askara.

Askara tidak pernah seperti itu pada seorang cewek, ia hanya akan bebicara sepatah dua patah, bukan banyak patah seperti pada Arunica. Bahkan, berdebat dengan gadis itu.

Aih, itu bukan Askara sekali.

"Lo, kenal dia?" Tanya Askara dengan sebelah alis terangkat.

"Siapa yang gak kenal Arunica? Dia itu legenda di sekolah kita." Ucap Elangit

"Legenda?"

(Berlebihan banget ya legenda, wkwk)

"Lo gak tahu, sejak kepindahannya ke Starlight satu tahun lalu bikin seluruh penghuni Starlight gempar. Dia itu satu satunya cewek yang berhasil bikin kaum Adam meleyot leyot dan kaum hawa ter iri iri dengan pesona dan kecantikan  peripurna yang di miliknya. Selain cantik, dia juga pintar dan gak pernah buat masalah. Dia nyaris sempurna banget, dan pawang siswa siswa nakal pula." Jelas Elangit panjang lebar.

Elangit mengingat jelas saat pertama kali kedatangan Arunica kesekolah ini. Jika kebanyakan murid baru akan Pemalu , jaim dan jaga image , Arunica berbeda. Ia tampil apa adanya, menyapa seluruh siswa dengan senyum merkah. 

Ia bahkan menghentikan perundungan yang di buat Shenina kakak kelas mereka saat itu dengan berani di hari pertama ia datang sebagai murid baru. Mempermalukan Shenina dan melaporkannya pada guru BK, ia juga mengancam Shenina, entah ancaman apa yang Arunica lontarkan pada Shenina hari itu,  sehingga Shenina tak pernah lagi merundung adik adik kelas tak berdosa. Arunica, terbilang cukup berani untuk ukuran anak baru saat itu.

Elangit bahkan sempat terkagum kagum pada Arunica hari itu. Juga juga pernah dengan terang terangan mendekatinya, tapi, begitu sad dia di tolak mentah mentah oleh gadis itu. Memalukan sekali, merusak image dan harga dirinya. Tapi Elangit , tidak bergitu memperdulikannya, karena masih banyak cewek cakep yang mengejarnya.

Dan setelah kejadian hari itu, Arunica jadi di kenal banyak orang dan dikagumi oleh banyak orang , karena keberaniannya. Ia bahkan di juluki sebagai pawang anak nakal sampai sekarang. Karena setiap ada siswa yang merundung siswa lainnya, ia selalu pasang badan untuk mencegahnya. Arunica sangat terkenal di Starlight, tapi ia tidak pernah besar kepala atau sombong. Ia memilih berteman dengan siswa siswa biasa yang tak terlihat.

"Pernah ada kejadian seperti itu di Starlight? Kok gue gak pernah tau?!" Ucap Askara yang tidak tau menahu akan kejadian yang Elangit ceritakan.

"Ya, gak heran sih Lo gak tau. Lo terlalu sibuk kencan sama perpustakaan , lapangan basket juga game online di ponsel Lo itu!" Cibir Elangit , mengingat selama ini Askara tidak pernah memperhatikan lingkungan sekolah mereka. Dia terlalu sibuk dengan dunianya, berbeda dengan Elangit.

💙

Arunica dan Alina duduk di taman belakang sekolah, di bawah pohon besar dan rindang tempat favorite mereka. Karena selain teduh dan memiliki udara yang segar, tempat ini juga tak banyak di kunjungi murid murid lain sehingga mereka sangat nyaman menjadikannya sebagai tempat favorite.

ARUNICA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang