Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Depp Down
"Mengapa kau melakukan hal itu padaku, Jaehyun?" Lirih Arin di tengah isakannya.
"Karena aku hanya ingin membalaskan dendamku padamu Arin." Desis Jaehyun seraya bangkit dari posisinya. Dan berpindah duduk di pinggir ranjang.
Arin tertegun mendengar jawaban Jaehyun. Seharusnya Arin tidak perlu terkejut dengan hal itu, tanpa Jaehyun beritahu Arin pun sudah mengetahuinya. Tapi kenapa hatinya masih begitu sakit ketika mendengarnya.
"Kalau begitu ceraikan aku."
Jaehyun sontak menolehkan kepalanya, "AKU TIDAK AKAN MENCERAIKANMU ARIN! TUTUP MULUTMU! DAN BERHENTI MEMBUAL!" Murka Jaehyun dengan napas memburu, wajahnya terlihat memerah menahan emosinya untuk tidak melakukan hal kasar pada Arin.
"Lalu mengapa kau menyelingkuhiku Jaehyun? Apa salahku? Jika kau hanya ingin balas dendam padaku, bunuh aku sekarang juga, agar aku tidak merasa sesakit ini." Isak Arin.
"Jangan selingkuhi aku Jaehyun, jika kau ingin menikahi wanita lain cukup ceraikan aku, jangan bertindak lebih dari ini." Tangisan Arin terdengar memilukkan.
Jaehyun hanya terdiam mendengar ucapan Arin dengan wajah dingin dan rahang mengeras, "dengar Arin, aku tidak akan pernah mau menceraikanmu sampai kapanpun. Mau aku berselingkuh atau menikahi wanita lain, kau tetaplah istriku. Tidak peduli jika kau akan tersakiti" Desisnya dengan tajam, membuat arin semakin mengeraskan tangisannya.
"Kalau begitu aku yang akan-Akhh!" Arin mengerang ketika rasa kram menyerang perutnya dengan tiba-tiba, tangannya meremat perutnya ketika kram tadi perlahan-lahan berubah menjadi rasa sakit yang luar biasa. Perutnya terasa kaku dan nyeri yang benar-benar terasa sakit.
Sedangkan Jaehyun sontak menoleh pada Arin yang masih di atas ranjang tidur, Arin terlihat meringkukkan tubuhnya sembari menahan-rasa sakit? Pikir Jaehyun.
"Akhh..." Arin kembali mengerang seraya memejamkan matanya ketika dirasa tidak mampu menahan rasa sakitnya, membuat Jaehyun melangkah mendekat.
"Arin." Panggil Jaehyun sembari menyentuh tangan Arin, dan Arin pun membuka matanya dengan sayu disertai napas terputus-putus.
"T‐tolong-Jaehyun.." Lirih Arin sembari meremat tangan Jaehyun dengan tangan kirinya.
"P-perutku-akhh!" Bahkan mata Arin sampai meneteskan air matanya.
