Deep Down¹⁰

1.5K 144 15
                                    

Jangan lupa vote sama komen!

Aku bkln jarang up karena aku lgi byk tugas^^

JANGAN SIDERS YAA!!

kalo votenya sama komennya nggak sampe 20 aku males lanjut. Titik. Nggak pake koma

happy reading!!

happy reading!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Deep Down

Jaehyun mengerjapkan matanya untuk beberapa saat ketika cahaya matahari mulai menyinari wajahnya melewati kaca jendela kamarnya, tirainya sudah terbuka sepenuhnya. Membuat Jaehyun mengerang kesal.

Jaehyun melirikkan matanya kesamping tempat tidur, tetapi Arin sudah tidak ada disampingnya membuat Jaehyun sedikit geram.

Pasti anak itu.

Jaehyun masih terdiam sejenak sembari menutup matanya kembali, dirinya masih mengantuk. Jaehyun berniat untuk tidak berangkat ke kantor hari ini.

Drrtt
Drrtt

Mata Jaehyun kembali terbuka ketika mendengar ponselnya bergetar, tangannya meraba-raba mencari ponselnya di atas kasur. Setelah itu Jaehyun langsung menggeser log bewarna hijau tanpa melihat nama penelpon ketika ponsel sudah dalam genggaman.

"Jaehyun."

Suara riang tersebut membuat Jaehyun tahu siapa yang menelponnya di pagi-pagi begini.

"Apa kau sudah bangun?" Tanyanya.

"Hmm." Jaehyun kembali memejamkan matanya.

"Kau tidak bekerja?"

Tidak adanya jawaban dari sebrang membuat Aeri kembali berseru.

"Jaehyun..."

Jaehyun kembali membuka matanya ketika kembali mendengar suara Aeri yang menyapa namanya, ia kembali ketiduran ternyata.

"Tidak." Singkat Jaehyun.

"Ahh, ken-"

Cklek!

Jaehyun sontak mematikan telponnya bersama Aeri barusan karena mendengar suara pintu yang terbuka, terlihat Arin memasuki kamar kemudian mendekat ke arah samping kamar mandi untuk mengambil pakain kotor untuk di cuci.

Jaehyun bangkit dari tidurnya untuk duduk, tangannya meletakkan ponselnya ke atas nakas. Matanya mengamati Arin yang masih mengambil pakain-pakaian kotor.

"Kau sudah sembuh?"

Jaehyun bertanya ketika Arin mulai mendekat ke arah ranjang, tangannya mengambil selimut lalu beralih melepas sarung bantal dan guling.

"Aku tidak sakit," jawab Arin pelan.

Jaehyun memandang Arin yang masih sibuk melepas sarung guling dengan datar, matanya berpindah ke wajah Arin yang terlihat agak pucat.

DEEP DOWN |•| Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang