Haloo...
apa kabar kalian?
akhirnya aku kembali hehe...Jangan lupa untuk vote dan spam komennya yaa....
30 vote 30 komen ya guyss!!
pokoknya harus!kalo gk sampe target aku bkln males update dan ngilang kyk kemarin, biar kalian kapok!!
Dan kalo smpe target aku bkln langsung up part selanjutnya, okay!
Happy reading!!
Deep Down
Junghan: Hi, Honey.
Junghan: Apa kabarmu?Junghan tersenyum puas ketika berhasil mengirimkan pesan untuk Arin, pasti wanita itu akan terkejut ketika mendapati pesan darinya.
Arin, wanita itu sungguh lugu. Tapi itu yang membuat Junghan menyukai dirinya, parasnya, tubuhnya, sikapnya. Sungguh, jika saja Arin bukan seorang istri dari Jung Jaehyun sialan itu sekarang, pasti Junghan sudah menyerbu perempuan itu sejak awal.
Jaehyun sungguh bajingan, dirinya telah mendapatkan Arin sebelum ia mendapatkannya. Kalau saja dirinya tidak pergi ke luar negri, pasti Arin sudah menjadi miliknya sekarang.
Junghan sangat suka ketika Arin menunjukkan wajah ketakutannya ketika dirinya mendekati wanita itu, seolah-olah Arin melihat bahwa dirinya adalah seorang monster.
Matanya melirik ke layar ponsel yang masih menunjukan pesannya yang baru saja dikirim pada Arin–yang ternyata belum di baca. Sepertinya Arin sedang sibuk di dalam mansion milik Jaehyun. Kekehnya.
Junghan: Apa kau tidak merindukanku?
Junghan: Mari bertemu di salah satu kafe. jika tidak, aku akan menghampirimu ke mansion sekarang juga.Sampai beberapa menit kemudian, Junghan menggeram kesal karena Arin tidak kunjung membalas pesannya, bahkan pesannya sama sekali belum terbaca.
Wanita itu sungguh sialan!
===
"Mark, apa sebaiknya kita menjauhkan Arin dari Jaehyun saja?"
Mark mengernyit bingung dengan perkataan Taeyong barusan, perkataan macam apa itu?
"Jangan mengada-ngada Taeyong." Dengus Mark, dirinya sedikit terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEEP DOWN |•| Jung Jaehyun
Roman d'amour𝗠𝗮𝗹𝗮𝗺 𝗶𝘁𝘂, 𝗝𝗮𝗲𝗵𝘆𝘂𝗻 𝗺𝗲𝗹𝗶𝗵𝗮𝘁 𝘀𝗲𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴 𝘄𝗮𝗻𝗶𝘁𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗯𝗲𝗿𝗱𝗶𝗿𝗶 𝗸𝗮𝗸𝘂 𝘀𝗮𝗺𝗯𝗶𝗹 𝗺𝗲𝗻𝗮𝘁𝗮𝗽𝗻𝘆𝗮. 𝗛𝗮𝗹 𝗶𝘁𝘂 𝗺𝗲𝗺𝗯𝘂𝗮𝘁 𝗝𝗮𝗲𝗵𝘆𝘂𝗻 𝗵𝗮𝗿𝘂𝘀 𝗺𝗲𝗹𝗮𝗸𝘂𝗸𝗮𝗻 𝘀𝗲𝘀𝘂𝗮𝘁𝘂 𝗮𝗴𝗮𝗿 𝘄𝗮𝗻...