Deep Down⁴

1.8K 145 25
                                    

Tolong hargai penulis dengan vote dan comment!!

jangan lupa spam comment nya^^

jangan lupa spam comment nya^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Deep Down

Saat ini Jaehyun sedang duduk berhadapan dengan Arin di ranjang rumah sakit, Arin mengobati pipi Jaehyun yang terluka akibat pukulan dari Yongjun beberapa saat yang lalu, sebelumnya Arin meminta kotak P3K kepada salah satu suster yang sedang memeriksanya.

Jaehyun sedari tadi hanya diam memperhatikan Arin yang sedang mengobatinya, sesekali meringis kecil ketika Arin mengusap cairan alkohol di pipinya yang terluka.

Arin cantik, Jaehyun akui itu. matanya indah, bulu matanya lentik, hidungnya mancung dan kecil, bahkan kulit wajahnya saja sangat lembut hanya dengan dilihat oleh mata.

Arin menghentikan usapan kapasnya di wajah Jaehyun, seolah merasa diperhatikan. Lalu perlahan mendongak menatap Jaehyun yang sedang menatap dirinya dalam diam.

Arin terdiam, memandang mata tajam Jaehyun dengan lamat. seolah mata tersebut telah menghipnotisnya secara perlahan. sampai beberapa detik kemudian, Arin tidak sadar ketika Jaehyun sedikit demi sedikit telah mendekatkan wajahnya ke arahnya. Arin hanya terdiam, bingung dengan apa yang sedang terjadi pada dirinya saat ini.

Jantungnya berdegup dengan sangat kencang, ketika dirasa wajah Jaehyun semakin dekat dengan wajahnya. Sampai-sampai secara perlahan dirinya merasakan sesuatu yang basah menempel tepat di atas bibirnya. Arin tersentak kecil, sontak ia memejamkan kedua matanya, terkejut dengan apa yang Jaehyun lakukan.

Ketika dirasa Jaehyun semakin memperdalam ciumannya, dengan perlahan Arin meremas ujung kemeja Jaehyun dengan pelan, Arin terdiam tidak tahu apa yang harus dilakukannya.

Tangan Jaehyun menyentuh tengkuk Arin, semakin memperdalam ciumannya ketika dirasa Arin hanya terdiam, tidak membalas ciumannya.

"Eungh..." Arin melenguh pelan karena Jaehyun melesakkan lidahnya ke dalam mulutnya.

Tangan Arin berpindah ke dada Jaehyun, memukulnya dengan pelan ketika dirasa dirinya hampir kehabisan oksigen. Sontak
Jaehyun melepaskan pangutannya dari bibir Arin.

Arin terdiam dengan napasnya yang sedikit memburu sembari menunduk dalam, kemudian perlahan tangannya membereskan obat-obatan tadi dan memasukannya kembali ke dalam kotak,
lalu menaruhnya ke atas nakas.

Jaehyun bangkit dari duduknya, kemudian berjalan ke arah sofa.

"Aku akan pergi," Ucap Jaehyun datar, dirinya mengambil jasnya yang ada di sofa lalu memakainya.

Jaehyun menolehkan pandangannya ke arah Arin yang dirasa hanya diam, tak menjawab ucapannya.

"Arin," panggil Jaehyun.

DEEP DOWN |•| Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang