Deep Down¹⁵

2.3K 188 115
                                    

Kurang baik apa coba aku udah up walaupun kalian belum sampe target!

part ini harus 50 vote dan 80 komen yaa!

POKOKNYA HARUS!!

Jangan Siders!!

Jangan lupa vote dan komennya yaa!!

aku bkln ngilang kalau kalian pada siders dan gk memenuhi target.

Happy reading!

Happy reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Deep Down

Arin tersadar dari tidurnya karena merasakan ingin buang air kecil, matanya menemukan Jaehyun yang sedang merebahkan tubuhnya di atas sofa pojok ruangan dengan mata tertutup.

Arin bergerak dengan hati-hati ketika beranjak dari ranjang sembari membawa tiang infusnya, lalu dirinya berjalan dengan pelan menuju toilet.

Namun karena suara roda tiang infus terdengar sedikit berisik, membuat Jaehyun membuka matanya dan melihat Arin yang sedang berjalan kesusahan ke arah toilet, sontak Jaehyun beranjak dari sofa dan langsung menolong Arin dengan mengambil alih tiang infus yang ada di tangannya.

"Aku bisa sendiri," tolak Arin ketika Jaehyun mau masuk ke dalam toilet untuk menolong Arin, dan Jaehyun pun hanya pasrah sembari menunggu Arin di luar toilet

Setelah selesai, Jaehyun pun membantu Arin untuk kembali merebahkan tubuhnya di ranjang, tetapi justru Arin menolaknya.

"Aku ingin keluar," ujar Arin sembari menjauhkan tangan Jaehyun dari tiang infusnya, membuat Jaehyun menatapnya dengan tajam.

"Jangan macam-macam Arin," desisnya dengan geram.

"Jangan membutku marah dan berlaku kasar padamu." Ucap Jaehyun lagi, tangannya kembali menarik tiang infus. Tetapi Arin hanya terdiam, enggan beranjak dari tempatnya.

"Aku bosan, aku ingin pulang." Gumam Arin sembari menatap lantai rumah sakit.

"Besok kau baru bisa pulang." Sahut Jaehyun dengan raut wajah datar.

"Aku ingin pulang ke rumah, aku rindu ayah," bibir Arin terlihat gemetar ketika mengucapkannya, dan Jaehyun hanya memperhatikannya dalam diam.

"Dimana Kevin?" Tanya Arin ketika menyadari tidak ada Kevin di ruang rawatnya sembari menatap Jaehyun, "kenapa kita meninggalkannya sendirian di mansion? Bagaimana jika ia ketakutan disana, Jaehyun?" Tanya Arin dengan nada cemas dan wajah khawatir.

Sedangkan Jaehyun menghembuskan nafasnya dengan kasar, "dia bukan anakku, jadi biarkan saja dia di sana sendiri. Dan lebih bagus jika ada yang menculiknya agar dia tidak tinggal di mansionku lagi." Jengahnya.

"Mengapa begitu?" Sahut Arin dengan wajah sendu, "meskipun Kevin bukan anakmu tapi kita harus tetap menyayanginya bukan? karena Kevin masih kecil Jaehyun, jadi tidak seharusnya kita meninggalkannya sendirian." Jelas Arin pada Jaehyun, namun Jaehyun nampak tak perduli dengan perkataannya.

DEEP DOWN |•| Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang