Do Fun

325 55 16
                                    

Hari ini tepat Kiran berulang tahun yang ke-empat. Sejak minggu lalu, Kiran sudah menagih pada Rhea dan Sadam untuk merayakan ulangtahunnya di Dufan. Bukan dengan acara pesta, tapi Kiran ingin bermain di Dufan. Tentu bukan hanya mereka bertiga saja.

Kiran juga mengajak Aga dan juga seseorang yang sedang mereka tunggu di depan rumah kostnya.

"Ngajak Ayu juga mbak?" Tanya Aga begitu Sadam memarkirkan mobilnya di depan kost Ayu.

"Iya, Kiran yang ngajak, Ga. Bukan gue atau mas Sadam." Jawab Rhea meledek Aga.

"Tau gue." Aga berujar acuh.

Dan Ayu keluar dari kostnya, memakai jumpsuit denim celana pendek dan juga dalamnya Ayu memakai kaus putih polos, ia menggemblok ransel kecil yang biasa ia bawa. Rambut sebahunya bergoyang ke kanan dan ke kiri begitu ia berlari pelan menuju mobil Sadam.

Aga membukakan pintu tengah untuk Ayu dan Ayu hanya bisa tercengang sebentar karena Aga yang ia lihat pertama kali. Lelaki itu menggeser duduknya, memberikan tempat untuk Ayu.

"Kiran, selamat ulang tahun." Ucap Ayu dengan nada sumringah pada Kiran, ia memberikan bingkisan dan Kiran terima dengan girang.

"Makasih bu Ayu!" Jawab Kiran antusias, "Ma, Kiran mau dipangku bu Ayu..." Kiran mulai merengek di pangkuan Rhea.

"Sini... Bu Ayu pangku, Ran."

Ayu menaruh ranselnya di tengah-tengah antara ia dan Aga dan Kiran melompat ke belakang untuk duduk di pangkuan Ayu. Bingkisan yang Ayu kasih masih ia pegang.

"Boleh Kiran buka gak, bu Ayu?"

"Janganlah, Ran... Nanti aja kalau udah di rumah." Sela Rhea.

Kiran hanya cemberut dan memberikan bingkisannya pada Aga. Lelaki itu agak kebingungan dan ia langsung meletakkan bingkisan milik Kiran ke belakang.

"Bu Ayu kasih tau dong isi hadiahnya apa." Pinta Kiran.

Ayu mendekatkan bibirnya ke telinga Kiran dan membisikkan sesuatu, "Rahasia... Tapi ada Totoro di dalem bingkisannya."

Kiran tambah semangat begitu tahu hadiah yang Ayu kasih masih berbau Totoro. Obsesi Kiran pada Totoro memang gak bisa dicegah. Bahkan alasan kenapa Kiran selalu minta dikuncir dua adalah agar ia terlihat seperti Mei, tokoh anak kecil yang pertama kali bertemu Totoro di kartun tersebut. Imajinasi anak kecil memang selalu jauh, saat ditanya tentang cita-cita, Kiran bahkan menyebutkan cita-citanya ingin membangun hutan untuk Totoro. Pokoknya Kiran dan Totoro tidak bisa dipisahkan.

"Ayu, udah sarapan belum?" Tanya bang Sadam yang sedang mengemudi.

"Udah, bang hehe. Tadi sarapan bubur dulu."

"Itu ada roti, Yu, di plastik deket Aga, kalau lo mau makan ambil aja."

Ayu menoleh sedikit pada Aga yang memangku kantung plastik. Cowok itu sedang santai menyender sambil memainkan ponselnya, tidak menegur Ayu sama sekali. Tiba-tiba tangan kurusnya masuk ke dalam plastik dan mengeluarkan satu kaleng milo dan ia serahkan pada Ayu.

"Ini air putih kamu."

Mulut Ayu berucap terima kasih tanpa suara, hanya bibirnya saja yang bergerak. Ia membuka kaleng milo dan meneguknya dalam sekali hingga habis.

Perjalanan dari kost Ayu ke dufan hanya menempuh waktu 25 menit. Sesampainya di sana mereka juga langsung masuk ke tempat penukaran tiket. Karena Sadam sudah memesan tiket fast track lebih dulu, jadi nanti mereka tidak perlu mengantri untuk wahana.

"Ayu, kamu nanti naik wahananya sama Aga ya. Soalnya aku sama mas Sadam cuma mau nemenin Kiran naik wahana yang buat anak-anak aja."

Ayu sedikit tercengang dengan ucapan Rhea. Jadi, gue ditinggal berdua sama pak Aga?

end gameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang