AA

2.7K 222 6
                                    

" enghh..... " kana meregangkan tubuhnya dan membuka matanya dan  tersenyum melihat sang putra yang tertidur pulas sambil memeluknya kana pun yang usil menggigit kecil pipi mochi pawat dan membuat pawat mendengus kesal

" isshh mommy paw masih ngantuk " ucap pawat kana pun tak kehabisan ide mengganggu anaknya itu

" kayaknya susu mommy udah tumpah tumpah deh tapi gak ada yang mau minum terpaksa deh cari anak lain " ucap kana pawat yang mendengar itu langsung membelalakan matanya dan menutup  dada kana sambil menggelengkan kepalanya

" paw seling kehausan mommy jangan di bagi bagi ke olang lain " ucap paw

" hmm gimana ya... " kana pura pura berfikir

" mommy.... " tatapan pawat seakan ingin memakan kana dan itu sangat gemas

" hehehe yaudah mimik nya hanya untuk paw sekarang kita mandi udah sore " ucap kana dan di angguki pawat







Disisi lain










" meta kapan ingatan aku kembali lagi " ucap nya

DEG

jantung meta berdetak kencang mendengar bahwa tunangan nya ingin ingatannya kembali

" hmmm kenapa kamu ingin mengingat masalalu yang suram itu " tanya meta

" kamu tau selama ini aku hidup di dalam bayang bayang masa lalu jika aku tidak bisa mengingat nya maka aku akan sangat bersalah melupakan kenangan Indah kita " jelas pria itu

" biarkan saja itu sudah menjadi masalalu aku pun tak masalah dengan itu " ucap meta

" meta kamu tau penyesalan terberat ku adalah kehilangan calon anak kita dan sekarang bahkan aku tidak dapat mengingat masa masa Indah bersama calon anak kita dulu.... Kamu tau itu sangat menyakitkan selalu memimpikan hal yang sama selama bertahun tahun " pria itu sangat emosi dengan tunangan nya itu setiap membahas masa lalu tunangan nya itu selalu saja menyuruhnya melupakan masalalu nya itu hidup di dalam bayang bayangan masa lalu itu sangat menyakitkan karena itu ia sangat ingin mengingat masa lalu nya

" sudahlah lebih baik kita pulang kita bisa dinner lain kali " ucap pria itu lalu meninggalkan meta yang masih tertuntuk

Di kediaman traipipattanapong.

" PAWWWWWWWWWW..... " teriak wanita paruh baya saat memasuki kediaman trai mendengar teriakan itu davika pun mendengus kesal ia sangat hafal dengan suara bising itu

" davika mana cucu ku " tanya mama jong pada davika yang sedang bersantai di ruang keluarga

" huh seharusnya kau mengucapkan salam dulu masuk rumah ku bukan nya berteriak yaya " ucap bund davika dan mama jong alias mama yaha pun hanya cengengesan

" hehe maaf aku kan sangat merindukan buntalan lucu itu " ucap mama jong lalu mendudukan dirinya di sebelah bunda

" ck. Baru saja kemarin bertemu sudah rindu saja " ucap Bunda davika

" awas saja akan ku bawa pawat biar kau tau rasa nya rindu pada buntalan lucu itu " ancam mama jong sambil menunjuk wajah bunda

" awas saja kau jika berani " ucap bunda

Ting

Mendengar bunyi lift mama jong pun langsung menoleh dan melihat menantu serta cucu kesayangannya seperti habis mandi karena sudah sangat rapi dan bersih

F5 ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang