F5 ( END )

AG

Dddrtt drrt drrt

" eenghh... " kana terusik dengan bunyi telepon kana membuka matanya dan melihat hp mew yang berada di nakas saat ia ingin mengambil hp mew ternyata pawat mengenyot dengan kuat karena pawat merasakan mimiknya hampir terlepas

" aaww... Nih anak gimana gak bontot semaleman gak berhenti nyusu " kesal kana lalu mengangkat pawat ke pangkuan nya dan mengambil hp mew kana melihat disana tertera nama olivia melihat nama itu ada perasaan takut di hatinya

" miu... Miuu " kana mengguncang badan mew pelan dengan tangan kirinya tangan kanan nya menahan tubuh pawat agar tidak terjatuh

" eenggh sayang.. " mew langsung mendudukkan dirinya

" ini ada telpon miu " kana menyodorkan hp pada mew dan mew langsung mengangkat nya tanpa melihat nama si pemanggil tangan kanan mew menuntun kana duduk di sebelahnya

" halo tharn "

" hmm " jawab mew

" tharn kenapa kamu tidak menelepon ku ini sudah hampir sebulan kamu menghilang apa kamu akan meninggalkan aku seperti anak kita "

" oliv apa kau tidak lelah bersandiwara " ucap mew

" t-tharn apa maksud mu " ucap olivia

" sudah lah liv aku sudah ingat semuanya dan aku sudah tau semua kebohongan mu jadi jangan dekati aku lagi bahkan aku saja belum pernah menyentuh mu tidak mungkin kau akan hamil anak ku " ucap mew kana mengelus punggung mew untuk menenangkan mew

" sstt paw lagi tidur " ucap kana pelan dan mew mengangguk

" k-kau akan ku suruh ayah ku mengeluarkan mu dari rumah sakit " ancam olivia

" aku bahkan bisa membeli nyawa mu dan keluarga mu sekarang juga liv jangan macam macam dengan ku dan untuk pekerjaan ini aku tidak membutuhkan nya bahkan uang ku mampu melunasi hutang negara " ucap mew dengan bangga kana yang mendengar itu pun tercengang

" beneran miu " ucap kana sambil memiringkan kepalanya

" iya sayang cup " ucap mew mengecup bibir kana

" sialan kau tunggu saja pembalasan ku " ucap olivia

" jangan sampai nyawa kau hilang terlebih dahulu olivia papiran " ucap mew dan langsung menutup telepon nya ( heheh nama olive aku ngarang ya 🤭🤭)

" eenghh... " lenguh pawat perlahan membuka matanya

" mommy habis " ucap pawat menunjuk puting kana saat kana ingin menuntun pawat ke puting sebelah mew menutup mulut pawat dengan telapak tangannya kana dan pawat menoleh kearah mew

" daddy sudah bersabar dari kemarin paw sekarang daddy tidak akan mengalah lagi mimik mommy punya daddy " ucap mew

" Daddy iish " kesal pawat menepis tangan mew

" gak ada lagi ya mimik mimik ini semua punya daddy " ucap mew menunjuk semua tubuh kana sebelum pawat kembali menyusu mew terlebih dahulu menutup kancing baju kana kembali

" hwuaaa mommy " pawat memukul mukul dada mew tapi mew tidak merasakan sakit karena tangan pawat sangat mungil

" sayang udah ya nanti paw sakit lagi " ucap kana mengelus rambut pawat

" hwuaa mommy daddy jahat " adu pawat lagi mew hanya diam tanpa rasa bersalah sedikitpun

" nanti paw boleh mimik sepuasnya nanti kita tidur berdua jangan bawa daddy oke " bisik kana dan tangisan pawat langsung berhenti pawat menganggukkan kepalanya mew terheran apa yang di bisikan kana sehingga pawat terdiam