Jadwal Ling berikutnya dalam proyek Fenghuang adalah pemotretan outdoor sekaligus shooting video promosi. Karena ini proyek besar, Kevin Huo merencanakan dua video promosi—satu fashion film dan satu iklan pendek—serta tiga seri lookbook. Foto-foto untuk satu seri lookbook sudah dipotret di studio, baik individual maupun pasangan, sementara untuk dua lainnya akan diambil bersama perekaman video.
Sebelum proyek dimulai, Ling sudah diberitahu tipis-tipis soal konsep video dan lookbook, tetapi detailnya baru ia ketahui menjelang shooting di Air Terjun Jiulong, 2.500 kilometer di barat Shanghai. Detail itu mengubah Ling mirip mayat hidup selama beberapa saat sampai Mingmei mengkhawatirkannya. Namun, sebagaimana Ling biasanya, di akhir hari ia curhat panjang pada sang manajer sambil menangis ketakutan.
"Mereka mau shooting drama wuxia atau apa, sih? Kenapa harus pakai kabel pengangkat segala? Mana tebingnya tinggi sekali! Aku harus segera menulis surat wasiat!"
"Kau tidak akan mati cuma gara-gara shooting video promosi, bodoh!"
Dari skrip fashion film, Ling belajar bahwa video berdurasi 15 menitan itu bercerita tentang 'pertemuan pertama dua dunia'. Xiang telah merekam adegannya sendiri di Shanghai sebagai pria yang hidup bergelimang kemewahan, tetapi 'belum menemukan takdirnya', sementara Ling adalah seekor fenghuang—burung mistis mirip phoenix-nya Barat—yang menanti takdir menjemput.
Ling tidak betulan didandani jadi burung, tentu saja. Ia akan mengenakan gaun-gaun fantastis Wei yang membangkitkan pesonanya bak permaisuri, sebuah gelar yang kerap dihubungkan dengan fenghuang.
Kisah selanjutnya, atas dorongan sebuah impuls, karakter Xiang akan bertualang ke Air Terjun Jiulong di mana ia akan menemukan Ling. Xiang yang penasaran mengejar Ling yang ragu walaupun sama penasaran. Setelah berhasil diyakinkan oleh Xiang, karakter Ling akhirnya jatuh hati dan membawa kekasih barunya terbang ke langit.
Bagian akhir itulah yang membuat Ling merinding setengah mati. Nanti, kabel-kabel elastis yang diatur sedemikian rupa akan mengangkat badannya serta Xiang, menjadi elemen penting penutup fashion film. Namun, Ling tidak mampu membayangkan dirinya—dalam balutan long dress yang berat—akan melayang 56 meter dari tanah sambil tetap menjaga ekspresinya. Siapa bisa jatuh cinta ketika mereka berpotensi jatuh dan hancur berkeping-keping di dalam air?
Duh, ini Kevin Huo, tempat orang-orang dengan kondisi terburuk pun dituntut bisa tetap bekerja dengan baik.
Teringat di benak Ling wajah letih Xiang yang demam, terpejam di sudut studio sebelum bangun tak lama kemudian, kelihatan seprima sebelumnya. Ling sungguh tak yakin dia mampu berjuang sekeras itu, tetapi semua orang menaruh ekspektasi tinggi padanya, termasuk Direktur Feng. Mengecewakan mereka jelas bukan pilihannya.
Ling tiba di Air Terjun Jiulong lebih dulu dibanding Xiang. Tempat itu sangat memukau: air terjun sepuluh tingkat yang dikelilingi perbukitan berhutan rindang. Air terjun tingkat pertama adalah yang paling tinggi. Masing-masing tingkat air terjun dipisahkan oleh kolam dangkal yang cocok benar untuk set pemotretan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kevin Huo's Proposal ✅
Chick-LitBerkorban untuk pekerjaan tidak pernah ada dalam kamus Zhang Ling. Jika sebuah merek, proyek, atau fotografer berminat pada kecantikannya, mereka harus bekerja sesuai kecepatannya. Karena itu, ia tidak pernah menjalin kontrak dengan perusahaan besar...