🎲 365247

1.9K 396 78
                                    

Hubungan Yoga dan Shasa masih berjalan dengan baik hingga sekarang. Tidak ada perubahan sikap signifikan pada keduanya pasca pacaran karena toh dari awal mereka memang sudah sedekat itu. Tapi, menurut teman-teman Shasa, semenjak pacaran dengan Yoga, pikiran Shasa menjadi jauh lebih positif.

Sampai-sampai Shasa merasa Yoga mungkin bisa lebih sukses jika di kemudian hari dia memilih untuk ganti profesi menjadi motivator. Namun Yoga menolak ide itu.

Dengan alasan, "Karena aku juga kan gak selamanya bisa berpikir optimis."

Shasa mengakui itu sih. Kadang ada masa di mana Yoga juga butuh support. Misalnya dalam hal mencoba suatu tantangan baru.

Jujur saja, Yoga lumayan pesimis memulai sesuatu yang belum pernah ia coba. Seperti membuka cabang kafe baru di Surabaya. Tapi kata Shasa itu gebrakan yang bagus. Mengingat, Horang Cafe sudah cukup besar di Jakarta.

Lagi pula Ci Kayla dengan senang hati berkenan menjadi co-manager di sana. Jadi apa masalahnya?

"Takut gagal."

"Dulu pas bikin Hoca sama Juna, Jendra juga kamu skeptis, tau-tau jadi nih dan malah gede. Gapapa coba aja, Ga. Kalau gagal ya kan bisa dijadiin pengalaman sama pembelajaran."

"Iya sih..."

Ujungnya Yoga betulan merealisasikan pembukaan cabang kafe di Surabaya. Dan sekarang sedang tahap pembangunan tempat. Untuk staff dan lain-lain semua di handle Ci Kayla.

Yoga sendiri tidak bisa sering-sering bolak-balik ke Surabaya untuk mengurus itu. Karena dia kini sudah mulai magang. Yoga si anak FKIP Matematika, yang artinya magangnya adalah sebagai guru.

Mahasiswa korban salah jurusan? Yoga termasuk di jajaran itu. Seharusnya dia memilih jurusan yang sama dengan Arjuna, Management Komunikasi atau bila perlu Bisnis sekalian biar linier dengan jiwa pengusahanya. Hanya lantaran Yoga suka matematika dia malah memilih prodi itu tanpa pikir panjang.

But the good things is, Shasa juga sedang magang sekarang. Dia jadi guru bahasa Korea. Dan mereka kebetulan intern di sekolah bertaraf internasional yang sama.

Karena itu belakangan ini pembahasan Yoga dan Shasa kalau ngumpul berdua pasti tidak pernah lepas dari murid, tugas dan keadaan di sekolah mereka.

"Tapi sebenarnya cita-cita kamu apa sih?" tanya Yoga suatu kali. Saat mereka sedang menghabiskan weekend sore di apartemen Yoga sambil menonton dokumenter lumba-lumba.

Agak aneh karena tiba-tiba Yoga bertanya random sedemikian. Meski Shasa justru membalas dengan tak kalah random-nya, "Jadi istri kamu di masa depan."

"Serius, Shasa," Yoga menyebik, "itu kan bukan cita-cita. Pasti bakal kejadian."

"Wuaduh punch line-nya suhu."

Gadis itu terkekeh. Sekarang Yoga udah jago ngeflirt. Mungkin emang udah jago dari dulu, cuma Shasa aja yang baru tau.

"Hm, cita-cita ya?" lanjut Shasa sambil berpikir, "nggak spesifik sih. Lebih kayak apapun itu yang penting halal, bisa bikin bahagia dan paling penting lagi, bisa tetap sehat."

"Korelasinya apa sama pertanyaan?"

"Ada tau. Nih, cita-cita hidup orang, apa yang orang-orang harapkan di masa depan untuk hidup mereka? Menjadi bahagia dan sehat wal afiat, cukup."

"Ya iya sih, make sense."

"Tuh kan."

"Pentingnya merasa cukup, ya," gumam Yoga.

"Bener. Karena seseorang pernah bilang gitu ke aku. Ngerasa cukup bukan biar kita berhenti ngambis, tapi biar kita bisa lebih bersyukur dan menerima diri."

Setelah berbicara begitu Shasa menyengir. Yoga juga ikut tersenyum dibuatnya. Ketika orang bilang sebait kalimat yang baik bisa saja berkesan di hidup orang lain, kenyataannya memang benar. Dan kalau mereka menerapkan apa yang kamu ajarkan, itu adalah amal jariyah.

Yoga merogoh saku pakaiannya, mencari ponsel karena baru saja ada notifikasi pesan masuk tapi kemudian dia menyadari bahwa benda itu tak ada di dekatnya.

"Yang, sorry kamu liat hp aku gak?"

"Eh ilang? Tadi kedengerannya di deket kamu deh."

"Gak ada. Tolong telponin dong."

"Oke, bentar."

Tak tunggu waktu lama, ponsel Yoga berbunyi. Ternyata terselip di lengan sofa dekat Shasa duduk. Jadi gadis itu bilang, "Oh iya ada nih."

Namun, netra Shasa memincing aneh pada layar kunci di ponsel Yoga. Shasa baru tahu Yoga menyimpan kontaknya dengan nomor juga, bukan nama.

"365247 tuh apa? Nomor togel?"

Yoga ketawa, "Ya kali nomor togel. Judul lagu Day6 itu. Bukan apa-apa kok, thanks ya udah nemuin."

"Eh, kasih tau dulu!" Shasa menarik kembali ponsel itu ke belakang tubuhnya sebelum sempat di jangkau Yoga, "artinya apa?"

"Gak ada arti apa-apa. Beneran cuma judul lagu. Udah, balikin dong."

"Boong banget. Aku tau kamu suka pake kode kode gitu. Ya ampun mentang mentang anak matematika ya, pake angka-angka acak gini? Dipikir aku yang anak sastra gak ngerti?!"

"Itu artinya sastra kok."

"Tuh kan beneran ada artinya?!"

Yoga ketawa lagi. Karena Shasa masih berkelit, jadi Yoga mengangkat badannya. Mengukung sang gadis dari posisi depan sementara kedua tangannya menyelinap ke punggung Shasa.

"Gayo, ih!"

"Aku kasih tau, tapi balikin dulu."

Setuju. Shasa berujung betulan memberi ponsel Yoga ke si empu. Melunturkan niat Yoga yang ingin merebutnya dengan cara menggelitik Shasa.

"Jadi apa artinyaa??" todong si gadis tak sabar setelah Yoga kembali ke posisi semula.

"Agak cringe nih, jangan ketawa ya."

"Oke, janji."

"Hm, artinya..." Yoga masih memberi jeda dengan sengaja. Menikmati sejenak binar mata Shasa yang sedang menunggu dengan antusias, "365 hari dalam setahun plus 24 jam dalam 7 hari, aku cinta kamu."

"Ya ampun..."

"Tuh, kan geli."

Shasa menggeleng. Lebih dari pada raut meledek yang dipikir Yoga akan ia temui pada Shasa, malah senyuman gadis itu yang ia dapatkan, "Thank you, Yoga. I feel loved."

"You are loved, Sha. Always."

Lalu Yoga meraih Shasa dalam pelukannya. Ya, pada akhirnya, bentala sepakat memberi konklusi yang bahagia untuk kisah mereka.


🎲 END 🎲



Yuhuu tamaattt 🎉
Terimakasih untuk semua yang udah bersedia mengikuti alur kisah Yoga dan Shasa sampai akhir ❤
Honest talk, yup i know, ini adalah lapak bxg paling crackship di trejo universe aku, tapiii entah mengapa aku senang dengan 'aura' di work ini wkwk. aku juga nyelipin cukup banyak 'pemikiran' di sini, if yall can get it, im honored ^^

Anyway, ambil yang baik dan tinggalkan yang buruk yaa dan sampai ketemu di chapter bonus! 🙌

-ROXYROUGH-



[✔️] 365247Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang