Ezra berjalan dengan semangat dikoridor sekolahnya. Tanganya mendekap erat kotak bekal berwarna biru muda yang ia bawa dari rumah dan akan ia berikan nanti ke pada Hosea.
Tadi ia sengaja bangun pagi-pagi sekali untuk membuatkan Hosea bekal, ia berusaha membuatnya seenak mungkin.
"EZRA!"
Merasa namanya dipanggil Ezra membalikkan badanya, saat tau siapa yang memanggil Ezra melambaikan tangannya dan tersenyum hangat kepada Bible.
"Lo kenapa sih gak bilang-bilang kalau udah berangkat?! Gue pergi kerumah buat jemput lo tapi lo malah udah disini." karena terlampau kesal Bible memukul pelan punggung Ezra membuat sang empunya meringis pelan.
"Ya sory, Bel." ujarnya sambil mengusap bekala pukulan Bible lumayan sakit juga ternyata "Mungkin karena gue terlalu semangat buat kasih ini sama, Sea" lanjutnya mengangkat bekal yang ia bawa.
"Bekal buat, Sea?" tanya Bible
Ezra mengangguk dengan semangat "Mau lihat?" Ezra membuka tutup bekal itu isinya terdapat nasi goreng dengan bau yang menggoda, di atasnya ada telur mata sapi dengan hiasan saus yang berbentuk hati.
"Bagus gak, Bel?
Bible menganggukan kepalanya kaku "Rapi banget" ucap sambil tersenyum, ah lebih tepat tersenyum kecut.
Ezra tersenyum bangga mendengar itu, ia kemudia menutup kembali bekal yang ia bawa.
"Eh! itu jari lo kenapa?" dengan reflek Bible menarik jari Ezra yang terdapat hansaplast, tapi karena hal itu membuat bekal Ezra hampir jatuh.
"Lo! apa-apaan sih?!" Ezra berteriak marah, hampir saja bekal Hosea jatuh, sia-sia dong usahanya.
"M-maaf gue gak sengaja, gue khawatir liat jari lo luka kayak gini" sahut Bible
"Iya udah gue maafin, untung aja tadi bekalnya gak jadi jatuh" kata Ezra kembali mendekap bekalnya dengan erat takut jatuh mungkin.
"Trus ini jari lo kenapa bisa luka kayak gini?"
Ezra cengegesan "Itu tadi tangan gue kena pisau waktu ngiris bawang"
Bible terdiam, sebesar itu keinginan Ezra untuk menarik perhatian Hosea. "Ya udah lain kali lo hati-hati jangan sampe lukain diri sendiri" padahal kalimat itu lebih tepat di tujukan untuk dirinya. Tapi ya sudahlah Bible lebih memilih untuk mengalah tak ingin persahabatan mereka rusak. Ia akan menghapus perasaanya kepada Hosea sebelum terlalu dalam.
Bible menghela napas pelan "Kalau gitu, gue ke kelas duluan" tapi belum ada selangkah tangannya di tahan oleh Ezra.
"Kita barengan aja masuk kelasnya, tapi sebelum itu lo temenin gue dulu ngasih ini sama, Sea"
"Lo sendiri aja deh, gue langsung ke kelas aja buat mm... nyalin tugas, ia gue lupa semalam kalau ada tugas" kata Bible beralasan.
"Itu mah gampang nanti gue bantuin, sekarang temenin gue yah, ya ya, plisss... sama sahabat sendiri juga" Ezra menunjukkan wajah sedih dengan mulut yang maju kedepan.
Bible yang tidak bisa menolak lagi hanya menganggukan kepalanya. Melihat itu Ezra kembali ceria kemudian menarik Ezra keruangan kelas 12.
Sesampainya di ruangan itu mereka menjadi perhatian seluruh siswa yang ada di kelas itu. Tanpa memperdulikan tatapan yang mengarah kepada mereka Ezra berjalan menuju meja Hosea yang ada di pojok kanan.
"Selamat pagi, Kak Sea" senyum Ezra langsung terbit saat Hosea mengangkat kepala menatap kearahnya.
Hosea mengernyit bigung melihat keberadaan dua gadis di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perahu Kertas
Teen FictionJudul yang sudah diberi tanda "🎗" artinya sudah direvisi. Sea mengepalkan tangannya kuat saat mengetahui fakta yang baru saja keluar dari mulut gadis di depannya. Beberapa detik kemudian Sea berpikir lalu menatap tajam gadis itu. "Dua detik" Sea be...