Hosea berjalan menuju motornya yang berada di parkiran paling ujung. Banyak pujian yang dilontarkan oleh kaum hawa untuk dirinya, apalagi dengan rambutnya yang acak-acakan karena angin membuat dirinya lebih mempesona. Mengabaikan segala perhatian yang tertuju padanya, Hosea tetap memperhatikan tampang datar miliknya.
Raul yang kebetulan berada di parkiran langsung menemui Hosea dan memberikan bogeman mentah padanya.
Bugh
Hosea yang tidak siap menerima pukulan langsung dari Raul langsung tergeletak di lantai. Raul memberi kode agar tidak ada yang menolong Hosea.
"Apa-apaan lo?!" Hosea bertanya sambil mengusap sudut bibirnya yang berdarah.
"Ini buat lo yang udah sakitin cewek yang gue sayangi" setelah berkata seperti itu, Raul memberikan satu pukulan keras di bagian perut.
Bukannya meringgis kesakitan, justru Hosea malah tersenyum miring "Cewek yang lo sayangi? Bible?"
"Gue gak ngapa-ngapain Bible, jadi gue nyakitin di bagian mananya?"
"Bukan Bible tapi cewek yang gue maksud itu Ezra, lo itu pecundang karna udah mainin perasaan cewek"
"Wawwww, lo suka sama Ezra? trus Bible lo kemanain?" kali ini tatapan Hosea menatap laki-laki di depannya dengan tajam
Di sekolah ini tidak ada yang tahu bahwa Bible dan Raul adalah sepupu, kedekatan mereka di salah artikan oleh orang lain, Hosea salah satunya.
"Jangan libatin Bible dalam hal ini, dia tidak ada sangkut pautnya dengan semua ini!"
"Dan lo bakalan belain Ezra terus, gitu?!"
"Tentu saja, karna gue cinta sama dia"
Hosea terkekeh sinis ia mengecap bibirnya yang sedikit kering
"Gimana kalau kita tukeran aja? Ezra buat lo, Bible buat gue. Bagus kan?"Mendengar hal itu kesabaran Raul sudah habis, tanpa aba-aba ia kembali melayangkan pukulan kepada Hosea, tapi berhasil di tangkis oleh pria itu kemudian mendaratkan sebuah pukulan di perut Raul.
Kedua laki-laki itu adu jotos di parkiran, tak ada yang berniat melerai pertengkaran mereka. Hingga teriakan seseorang terdengar disana
"STOP!!"
Seolah tuli baik Hosea maupun Raul masih melanjutkan aksi baku hantam mereka, keadaan keduanya bena-benar kacau.
"Stop! Gue bilang berhenti, BERHENTI!" Bible berdiri di tengah keduanya, dengan tangan yang ia rentangkan upaya menahan Hosea dan Raul.
"Kalian berdua tuh kayak bocah tau gak! lo pikir udah keren kayak gini? Kalian sama aja kayak cowok TOLOL cuman gara-gara masalah sepele aja harus berantam kayak gini!" sentak Bible membuat keduanya terdiam.
"Dan lo, Sea" ucapnya menunjuk pria itu. "Lo urus Ezra!" Setelah mengatakan itu ia menarik tangan Raul menuju mobil mereka.
"Kimbab" panggil Raul setelah mereka berdua berada di dalam mobil
"Kim"
Tak ada jawaban.
"Kimbab..." Raul menggoyangkan lengan Bible membuat si empunya kesal
"Apa sih.."
"Maaf" kata Raul
"Gue juga gak bakalan emosi kalau Sea ga-"
"Masalah lo berdua bukan urusan gue" potong Bible dengan cepat sembari melemparkan kotak P3K pada Raul. Kalau dalam keadaan marah seperti ini Bible akan menggunakan bahasa 'Lo-Gue'
"Sshh auw" Raul mengringgis pelan saat lemparan Bible mengenai luka di pipinya.
"Sakit kan? Syukurin! Mamam tuh luka"

KAMU SEDANG MEMBACA
Perahu Kertas
Teen FictionJudul yang sudah diberi tanda "🎗" artinya sudah direvisi. Sea mengepalkan tangannya kuat saat mengetahui fakta yang baru saja keluar dari mulut gadis di depannya. Beberapa detik kemudian Sea berpikir lalu menatap tajam gadis itu. "Dua detik" Sea be...