Nasi Sudah Menjadi Bubur

7 0 0
                                    

Bible masih terbaring kaku.  Dia benar-benar tak menyangka dengan hal yang ia alami semalam. Air mata tak berhenti keluar dari matanya.

Lama Bible terdiam dengan tubuh yang masih polos, pikirannya kosong. Ia tidak bisa mencerna kejadian yang baru saja menimpanya, hanya air mata yang menjadi saksi penderitaannya.
Bible mengerakkan Kepala ke samping melihat si pelaku utama yang sudah menghancurkan masa depannya.

Melihatnya tidur dengan wajah polos seperti ini membuat Bible tidak pernah menyangka dirinya akan menjadi korban pemerk***an laki-laki itu.

Setelah puas  menangis Bible memunnggut setiap pakaiannya yang tercecer di lantai lalu memakainya pelan-pelan.

Ia merasakan sekujur tubuh sakit, terutama di bagian itu. Bible menatap tubuhnya jijik, tiba-tiba ia merasa menjadi wanita paling kotor di bumi.

Bible kembali menutup wajahnya kemudian menangis dengan keras. Ia tidak terima dirinya di perlakuan seperti ini, bayangan dirinya semalam menghantui pikirannya.

Laki-laki yang tadinya masih tidur akhirnya membuka mata saat merasa suara tangisan seseorang. Dengan nyawa yang masih belum terkumpul ia duduk di atas kasur miliknya, hingga matanya melihat bercak darah di tempat tidur.

Hosea langsung mengingat perbuatannya semalam, dia menoleh dengan tatapan bersalah  kepada Bible yang menangis dengan tubuh yang bergetar.

"Maaf, Bhi" ucap Bible menepuk pundak Bible

Tidak ada jawaban dari Bible, membuat Hosea semakin merasa bersalah dan berniat untuk mendekap Bible dari belakang. Demi apapun Hosea merasa sangat menyesal atas apa yang ia lakukan

Bible menyingkirkan tangan Hosea yang memeluknya tadi, dirinya tak ingin di sentuh oleh Hosea lagi. Dia sunguu sangat kecewa dengan laki-laki itu. Bible benci pada Hosea.

"Gue brengsek, Bhi" ucap Hosea dengan penuh sesal

Penyesalan memang selalu datang terlambat, dan itu lah saat ini yang sudah di rasakan oleh Hosea. Bible, perempuan yang dia sayangi telah ia hancurkan.

Dengan emosi yang masih tersulut Bible menatap Hosea dengan mata yang menyiratkan keputusasaan "Bunuh gue, Sea!'' ucapnya. Mendengar hal itu Hosea mengelengkan kepalanya cepat.

"Gue udah kotor, Sea! Bunuh gue sekarang!" teriak Bible dengan kedua tangan yang memukul dadanya sendiri.

"Lo udah dapat apa yang lo mau kan? BUNUH GUE SEKARANG SEA, BUNUH GUE!!" teriak Bible semakin menggila

"BIBLE!" bentak Hosea sambil memeluk erat Bible. Ia tak suka mendengar perkataan yang keluar dati mulut perempuan itu.

"Gue akan tanggung jawab" kata Hosea membuat Bible menoleh padanya.

Mata Bible berkaca-kaca, dia mengeleng seakan menertawakan nasibnya. Baginya, pertanggungjawaban dari Hosea sudah tidak penting lagi baginya.

Perbuatan Hosea tadi malam sudah menunjukkan seberapa brengseknya laki-laki itu.

"Terlambat Sea, gue udah gak berharap apa-apa lagi dari lo" jawab Bible dengan air mata yang kembali jatuh

Saat melihat Hosea menjalin hubungan dengan sahabatnya memang menyakitkan, tapi sekarang Hosea kembali menyakitinya bahkan sampai terasa keulu hati. Sangat sakit, membuat Bible berpikir dua kali untuk menerima pertanggungjawaban dari Hosea.

"Gue brengsek Bhi, tapi gue punya alasan-"

"Iya, lo mau bikin gue hancur, lo mau bikin Ezra makin benci sama gue. Alasan yang mana, Sea? Alasan yang mana?!" potong Bible

"Sekarang lo boleh pergi, tinggalin gue yang hina ini" ucap Bible dengan nada yang memprihatinkan.

Sudah tidak ada lagi yang Bible banggakan dalam dirinya. Dia sudah benar-benar rusak. Dan Hosea yang menghancurkan semuanya.

Perahu KertasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang