Kamis pagi Bible berangkat ke sekolah di bonecng oleh Raul yang memang satu sekolah. Bible turun dari mobil dengan wajah kesal.
Mereka berdua hampir saja telat disebabkan oleh Raul yang seperti gelandangan meminta makan kerumahnya.Tapi bukan itu yang menyebabkan Bible kesal, setelah makan Raul mengatakan ingin ke kamar mandi karena mengeluh perutnya sakit tapi intinya Bible kesal karena Raul sangat lama selesai dengan urusan kamar mandi membuat mereka hampir telat sekarang waktu hanya terisisa sembilan menit sebelum bel di mulai.
"Nanti pulangnya bareng aja, lo tungguin di parkiran aja kalau gue belum datang" kata Raul sambil mengaca merapikan rambutnya. Tidak berantakan sih tapi biar gantengnya gak kurang pikirnya.
"Gak usah" jutek Bible
"Lo lupa ya kalau lo itu dititipin om Hitler sama gue, udah nurut aja" ucap Raul menepuk kecil kepala Bible"
"Pliss deh Bang, aku itu bukan anak kecil lagi yang harus dijagain mana pake dititipin segala lagi" gerutu Bible semakin kesal
Raul tersenyum mengejek "Bukan anak kecil tapi masih ngambekkan, suka marah-marah lagi" Bible memutar matanya tak menanggapi ejekan yang dilemparkan untuknya.
"Nanti aku sama Ezra itu mau Quality time berdua, jadi mending Bang Ace langsung pulang aja" ujar Bible
"Quality time berdua? Wihh bisa pdkt nih" Batin Raul kemudian tersenyum licik
"Nah, justru karna itu gue juga ikut deh sama lo berdua biar ada yang jagain sekalian supirin kalian juga" Raul berusaha memasang senyum terbaik miliknya
"Gapapa deh jadi supir demi doi, siapa tau nanti jadi suami" pikirnya
"Kan aku bilangnya Quality time BERDUA abang tau dong pasti maksudnya" jawab Bible dengan sengaja menekan kata 'Berdua'
"Ya kan gue bilang tadi supirin kalian, mau kemana pun gue antar dah" kata Raul berusaha agar tak mencurigakan
"Gak mungkin deh, Bang Ace ada maksud lain ya?" Tuduh Bible dengan mata menyipit pertanda curiga
"Bu-bukan," Raul berdehem menghilangkan rasa gugup yang menyerangnya. "Maksudnya selain supirin kalian kan gue juga sambil jagain kalian gitu hehehe i-iya gitu" jawabnya mengaruk belakang lehernya
Seperti tidak percaya Bible mendekatkan wajahnya lalu berucap "Bang Ace ada rasa ya sama Ezra? Hayoo..."
"Ya ngak lah" jawabnya cepat
"Yakin?"
"Eh, itu sahabat lo juga kayaknya baru datang tuh" ujarnya mengalihkan pembicaraan dengan mengarahkan dagunya ke arah Ezra yang baru saja turun dari taksi
Bible ikut menatap ke arah Ezra yang sedang menahan Pak Satpam untuk tidak menutup gerbang yang dimana peraturannya 5 menit sebelum bel dimulai gerbang sudah harus tutup.
Bible yang ingin menolong Ezra pun melangkah, namun baru tiga langkah ia melihat Ezra sudah di perbolehkan masuk oleh Satpam.
"Pagi" kata Raul saat melihat Ezra berhenti di depan mereka.
Ezra tersenyum kecil "Pagi Kak"
"Gue lihat lo hampir aja telat kenapa?" Tanya Raul
"Itu tadi taksinya lama banget"
"Kok ngak telpon gue aja sih? biar gue jemp-" dengan buru-buru Raul menutup mulutnya
"Dasar mulut jahanam," Umpatnya dalam hati
KAMU SEDANG MEMBACA
Perahu Kertas
Teen FictionJudul yang sudah diberi tanda "🎗" artinya sudah direvisi. Sea mengepalkan tangannya kuat saat mengetahui fakta yang baru saja keluar dari mulut gadis di depannya. Beberapa detik kemudian Sea berpikir lalu menatap tajam gadis itu. "Dua detik" Sea be...