Torture

222 31 26
                                    

Lintang menyerahkan sebuah kunci mobil kepada Petugas Valet yang malam ini berjaga di salah satu gedung pencakar langit termewah Tanah Air bernama Bellvaganc, tempat dihelatnya Fashion Show milik Lingga.

Ia datang seorang diri pada awalnya, namun tiba-tiba Aji meminta ikut dan akhirnya mereka memutuskan untuk berangkat bersama.

Lintang bertanya mengenai Dea, apakah gadis cantik itu tidak dapat hadir bersama mereka demi melengkapi undangan Lingga atau bagaimana?
Dan ternyata hari ini bersamaan dengan jadwal teraphy Arsa. Tentu saja Dea lebih memilih menemani tunangan yang sebenarnya, dibandingkan Aji.

Masalah itu terkesan sudah biasa di telinga Lintang, keadaan ini masih lebih baik dari pada ia tidak tahu menahu sama sekali seperti sebelumnya. Maka Lintang memilih mempercayai Aji agar segera menyelesaikan semuanya, termasuk berterus terang kepada Tuan Jayeng.
Dan semoga kali ini Aji dapat ia percayai.

Keduanya hadir dengan tampilan yang begitu tampan.

Lintang mengenakan setelan formal yang khusus dibuatkan oleh pemilik Luxus, yang notabene menjadi Tuan Rumah pada malam hari ini, yaitu Lingga.

Setelan formal itu begitu membantu penampilan Lintang kian terasa mewah, dan tidak terlalu berlebihan, dipadu dengan wajah Lintang yang muda, segar, namun memiliki aura wibawa sungguh kental mengingat dirinya lah yang menjadi Penanam saham terbesa...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelan formal itu begitu membantu penampilan Lintang kian terasa mewah, dan tidak terlalu berlebihan, dipadu dengan wajah Lintang yang muda, segar, namun memiliki aura wibawa sungguh kental mengingat dirinya lah yang menjadi Penanam saham terbesar di dalam tubuh operational Luxus, di samping Tuan Jayeng Wirya sebagai pemilik tunggal.
Maka tentu saja laki-laki itu harus berpenampilan lebih dari biasanya.

Kemudian, tidak ada bedanya dengan Lintang.
Aji juga mengenakan pakaian terbaiknya malam ini. Ia bahkan sengaja sekali meminta masukan dari Dea demi penampilannya tidak mengecewakan Lingga, karena pasti setelah ini akan begitu banyak wartawan yang menghalangi jalan mereka ketika pulang.

Aji begitu paham bahwa dirinya tidak bisa main-main untuk yang satu ini, bahwa sampai detik ini dirinya masih menyandang nama belakang sang Ayah, walau dikenal dengan seorang anak Pertama yang menolak meneruskan Singgasana Adhiwangsa, dan lalu melungsurkan segalanya kepada Lintang, si anak bontot.

Masih belum ada apa-apanya, pikir Aji, kalau harus dibandingkan oleh penyesalannya kemarin itu tentang dirinya dan Lingga, karena tentu saja reaksi para Wartawan dan Khalayak luas akan sama saja, apalagi kalau sudah menyangkut anak laki-laki pertama Adhiwangsa.

Liam Aji Adhiwangsa menolak kedudukan paling penting di dalam Kerajaan Adhiwangsa, dan melimpahkan keseluruhan tanggung jawab kepada sang Adik terkecil, Lintang Adhiwangsa, demi meneruskan cita-citanya sebagai seorang Pilot sebuah Maskapai Penerbangan.

Berubah menjadi:

Liam Aji Adhiwangsa menolak kedudukan paling penting di dalam Kerajaan Adhiwangsa, dan melimpahkan keseluruhan tanggung jawab kepada sang Adik terkecil, Lintang Adhiwangsa, demi meneruskan cita-citanya sebagai seorang Pilot sebuah Maskapai Penerbangan.

Glimpse of Heaven : Fate - Koo Junhoe & Kim Jiwon [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang