WOUND [PEMBUKAAN]

934 14 0
                                    

FIRST OFF ALL

CERITA INI CUMA FIKSI!!

MURNI DARI HASIL PEMIKIRAN PENULIS, JIKA ADA KESAMAAN NAMA, WAKTU, TOKOH, TEMPAT OR ANYTHING SORRY!! DAN, KALO SEMISAL ADA BEBERAPA POINT BERLEBIHAN ATAU GAK SESUAI SAMA KENYATAAN, TOLONG MAKLUMI KARNA CERITA INI SENDIRI CUMA FIKSI.

SEKALI LAGI, INI MURNI DARI HASIL PEMIKIRAN PENULIS YANG TERINSPIRASI DARI KISAH SESEORANG.

SEKALI LAGI, INI MURNI DARI HASIL PEMIKIRAN PENULIS YANG TERINSPIRASI DARI KISAH SESEORANG

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dipaksa dewasa oleh keadaan

Kalimat yang terdengar sangat membosankan, tapi. Benar-benar ia rasakan.

Tangan kecil yang bahkan tidak bisa menggenggam seutas tali, terpaksa ia kepal kuat-kuat

Sebab, jika memaksa untuk membuka kepalan tangan itu. Ia merasa iri akan dunia

Rasanya, ia sangat ingin menggenggam dunia indah yang dibicarakan orang lain.

Matanya ia tutup rapat, terlalu malas melihat pemandangan indah milik orang lain,

Bibirnya ia katup, tapi tetap berusaha memancarkan senyum.

Senyum polos dan ceria yang lagi-lagi terpaksa ia perlihatkan pada dunia. Hanya agar seluruh isi bumi tahu bahwa hidup yang ia jalani baik-baik saja.

Ketika dunia tidak pernah berpihak pada dirinya, hal yang harus ia syukuri hanyalah nafas pemberian dari Tuhan.

Masih bisa bernafas sampai detik ini, merupakan sebuah anugerah terpenting dalam hidup.

Bahagia, ia yakin kata itu akan terlintas. Walaupun tidak pernah tahu kapan akan datang. Karna dalam hidup, bukan hanya harus berjuang. Tapi, berusaha menerima juga perlu.

Entah akan menjadi apa ia dimasa mendatang, dan entah apa pandangan orang-orang terhadap dirinya.

Selama hidupnya, dia berusaha sebaik mungkin menjadi apa yang mereka harapkan. Tapi nyatanya, dia selalu dinilai gagal atas apa yang sudah ia usahakan.

CHILD...

Kata yang berarti anak-anak. Bukan, jika ditanya perihal usia. Dirinya sudah bukan lagi anak-anak.

Tapi,

Dia tidak pernah merasakan apa arti dari kata anak-anak itu sebenarnya.

Keadaan sekitar yang memaksa ia harus tumbuh dewasa lebih dulu hingga tidak mengerti apa itu masa anak-anak.

Selalu ada banyak pinta dan pertanyaan yang dilontarkan orang lain padanya. Tapi, ia selalu bingung untuk menjawab.

Baginya, hidup hanya berisi tentang bagaimana ia bisa bertahan esok hari.

Hari-hari yang ia lewati, hanya sebatas menunggu ajal.

Kehidupan membosankan serta monoton yang ia lalui, ditambah banyak sekali beban yang orang lain beri.

WOUND [ZAYN MALIK] (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang