D. TENTANG HANA
Tanpa terasa seminggu sudah berlalu. Keadaan Hana, semakin mengkhawatirkan. Bahkan kini, Hana terlihat sangat kurus karna tidak pernah makan.
Hana hanya mau meminum air dan makan sedikit kue, selebihnya Hana hanya termenung sambil sesekali menangis
"Apakah harus Flora pergi seperti ini dulu baru keluarga kita berkumpul?" Ujar Hana tiba-tiba
Navarro yang tengah memakan jeruknya bahkan sampai terdiam dan menatap Hana dalam diam
"Harus berkorban sebesar itukah supaya keluarga kita berkumpul, kak?" Tanya Hana pada Navarro dengan airmata mengalir
Navarro benar-benar setia menemani Hana. Tidak pernah sekalipun Navarro beranjak dari sisi Hana.
Bahkan selama seminggu ini, Hana benar-benar seperti orang tidak bernyawa. Hana hanya menangis setiap hari dan termenung.
Suatu malam, Hana pernah berusaha membuka pintu rumah dan berjalan kearah pohon besar didepan rumah.
Jika Navarro tidak terbangun malam itu. Navarro mungkin akan kehilangan Hana juga,
Flora, entah mengapa seperti mengajak Hana untuk pergi bersamanya. Janji Flora untuk mengajak Hana pergi jauh, entah mengapa bisa Hana rasakan.
Hana bisa merasa jika Flora berusaha mengajak Hana bersamanya. Dan Hana, dengan sukarela membiarkan dirinya dibawa oleh Flora.
Namun, sebelum itu terjadi Navarro berhasil menyadarkan Hana dan membawa Hana kembali kedalam rumah.
Navarro terlihat menatap Hana dengan dalam kemudian mulai membawa Hana kedalam pelukannya
"Kak," Panggil Hana lembut
Navarro terlihat melepas pelukan itu dan menatap Hana, "... Emm?" Jawab Navarro seadanya
"Aku, mau es krim" Ujar Hana dengan tatapan datar
"Rasanya sudah lama sekali s-sejak terakhir kali kau mentraktir kami es krim," Ujar Hana dengan tatapan sayu
KAMU SEDANG MEMBACA
WOUND [ZAYN MALIK] (COMPLETE)
RomanceWARNING! MATURE CONTENT (21+) ROMANCE - MELODRAMA ••If u have any questions, just tell to God•• NOTE : THIS STORY FOR 21+. UDAH ADA RATE USIA. JADI MARI SADAR DIRI DAN SALING MENGHARGAI HASIL KARYA ORANG LAIN. JANGAN REPORT APALAGI PLAGIAT. BEBERAPA...