BAB IV. BATAS DIANTARA KITA (21+)
Hana sudah sampai diapartemennya kemudian langsung menjatuhkan tubuhnya keatas kasur dan membanting kasar tas miliknya kesembarang arah.
Hana menatap langit-langit kamarnya dan menaruh punggung tangan kanannya diatas dahi, menghirup udara sebanyak mungkin kemudian mulai menutup matanya.
Hana terlihat menghela nafas dalam dan lagi-lagi hari ini ditutup dengan airmata.
Hubungannya dengan Stefan selama 5 tahun hanya meninggalkan luka. Dan saat datang orang baru, jangankan memiliki, rasanya berharap,'pun Hana tidak bisa sebab orang itu sudah memiliki pendamping hidup.
Semenjak kehadiran tiba-tiba Zephyr, Hana merasa terlindungi dan merasa semuanya baik-baik saja.
Kalau dipikir-pikir, Hana bahkan tidak pernah tahu jika Zephyr adalah boss besar perusahaan tempatnya bekerja. Hana bahkan baru mengetahui hal itu hari ini.
Ayolah, jangankan untuk tahu siapa Presdir perusahaan. Rasanya kalau ditanya siapa Direktur dan Manager saja Hana tidak akan tahu. Sebab, bagi Hana itu bukan hal penting karena Hana hanya pegawai biasa.
Para eksekutif besar seperti itu, huh. Jangankan melihat wajah mereka secara langsung rasanya tahu nama mereka saja mustahil.
Lagipula, hidup Hana sudah terlalu sibuk. Jadi, Hana tidak sempat mencaritahu milik siapa perusahaan yang mempekerjakannya itu.
Hana terlihat terkekeh malas dengan airmata mengalir.
Hidup adalah komedi.
Setiap tragedi dalam hidup layak ditertawakan,
Kira-kira akan seberapa berat lagi kehidupan Hana setelah ini? Bahkan hutang keluarganya saja tidak bisa lunas hanya dalam hitungan beberapa tahun.
Kelakuan ayah dan ibunya, rasanya Hana ingin menyerah atas segala hal dalam hidup.
Hana bekerja banting tulang selama beberapa tahun tanpa hasil, bahkan untuk makan dan kebutuhan sehari-hari saja Hana harus mencari pekerjaan paruh waktu tambahan. Sebab slip gaji Hana selalu habis untuk membayar para korban orangtuanya serta untuk membantu ekonomi keluarga kedua kakaknya.
Sementara untuk diri sendiri, Hana tidak pernah punya.
Hana, terlihat sudah bangun dari tidurnya dan menghapus pelan bekas airmatanya. Dengan menarik nafas panjang, Hana mulai berdiri dan melangkah menuju kamar mandi.
-----
Sementara disisi lain, Zephyr baru saja sampai bersama Denise. Zephyr membantu Denise membawa barang belanjaan mereka kedalaman rumah.
Denise dengan sigap langsung merapikan barang belanjaan mereka dibantu bibi dapur. Sementara Zephyr sempat tersenyum tipis untuk Denise sebelum melangkah masuk kedalam kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
WOUND [ZAYN MALIK] (COMPLETE)
RomanceWARNING! MATURE CONTENT (21+) ROMANCE - MELODRAMA ••If u have any questions, just tell to God•• NOTE : THIS STORY FOR 21+. UDAH ADA RATE USIA. JADI MARI SADAR DIRI DAN SALING MENGHARGAI HASIL KARYA ORANG LAIN. JANGAN REPORT APALAGI PLAGIAT. BEBERAPA...