BAB VI. BATASAN LUKA

132 6 4
                                    

BAB VI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BAB VI. BATASAN LUKA

     Zephyr terlihat membiarkan kepala Hana berada diatas bahu kanannya dan Zephyr dengan lembut mengelus rambut panjang Hana sambil sesekali menciumi puncak kepala Hana pelan.

Zephyr, entah mengapa merasa semakin mencintai Hana dan bertekad kuat untuk menjaga Hana setelah mendengar cerita Hana.

Nyatanya, masa remaja mereka lebih banyak dipenuhi oleh luka ketimbang bahagia.

Masa remaja Hana dengan masalah yang terjadi dikeluarganya sementara masa remaja Zephyr terlihat biasa saja namun malah menjadi hutang saat Zephyr menginjak dewasa

Sebuah hutang yang bahkan tidak bisa terbayarkan dengan berapapun nilai uang. Sebuah hutang yang hanya meninggalkan luka serta rasa bersalah.

"Mengapa kau malah pergi? Bukannya berbagi keluh kesah denganku, Hana?" Tanya Zephyr lembut

Hana terlihat mendongak dan menatap Zephyr dengan senyum tipis, "... Lalu? Aku harus bagaimana? Rasanya sulit berbagi keluh kesah. Aku hanya tidak terbiasa meminta pertolongan orang lain dan berakhir menyulitkan orang lain, Zephyr"

"Apakah aku termasuk dalam kategori orang lain itu, Hana?"

Hana, terlihat menghela nafas dan membawa dirinya duduk lalu mengelus lembut pipi kanan Zephyr dengan senyum, "... Tidak mulai saat ini, karna aku sudah menceritakan semuanya padamu, tapi. Aku harap kau mau mengerti, saat ini aku hanya belum terbiasa membagi masalahku denganmu. Perlahan-lahan Zephyr, aku berjanji akan selalu memberitahumu tentang segala hal mulai hari ini,"

Zephyr terlihat tersenyum dan menggenggam tangan kanan Hana yang mengelus-elus lembut pipinya lalu dicium hangat, "... Berbagilah dengan ku, aku akan berusaha membantumu sebisaku" Ujar Zephyr lembut

Hana tersenyum, "... Maaf karna menyulitkan mu, Zephyr"

"Tidak sama sekali, Hana"

Zephyr langsung menarik Hana kedalam pelukannya, "... Tidurlah, kurasa kau perlu beristirahat"

-----

Zephyr terlihat terbangun dan membuka matanya perlahan. Disampingnya, Hana terlihat masih terlelap.

Zephyr tersenyum kemudian membawa anak rambut Hana kebelakang telinga.

Hananta Shenna Pramudya.

Zephyr, berhasil mengetahui nama lengkap Hana. Jika dulu hanya Hana, sekarang Hananta Shenna Pramudya

Shenna,

Bagaimana jika Zephyr memanggil Hana dengan nama tengahnya?

Hana, kata itu yang entah mengapa setiap kali memikirkan kata itu. Zephyr teringat akan kisah masalalu Hana.

Luka,

Zephyr tidak menyukai nama itu setelah Hana menceritakan betapa masa remaja seorang Hana ternyata sangat sulit.

WOUND [ZAYN MALIK] (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang