WOUND [ZAYN MALIK] (COMPLETE)

B. KISAH KITA

B. KISAH KITA

    Terlihat Zephyr melangkahkan kakinya keluar dari kantor dan mulai memasuki sebuah cafe yang terlihat sedikit ramai.

Dengan helaan nafas dan mengusap pelan wajahnya, Zephyr terlihat mulai melangkahkan kaki kearah sudut ruangan. Memilih untuk menenangkan pikiran setelah berbohong pada Denise tentang meeting.

Lagipula, Zephyr baru saja selesai meeting. Jadi, meeting mana lagi yang harus Zephyr datangi?

Terlihat Zephyr sudah duduk disalah satu kursi pojok ruangan, saat Zephyr tengah sibuk dengan pikirannya tiba-tiba seorang waitress wanita datang menghampiri Zephyr dengan senyum mengembang

"Permisi, ada yang bisa saya bantu. Tuan?" Tanya sang waitress ramah sembari mengulurkan buku menu

Zephyr terlihat menatap sang waitress dengan senyum tipis kemudian mulai mengambil buku menu tersebut dan langsung membukanya.

Zephyr mulai melihat-lihat buku menu tersebut kemudian mulai menyebutkan pesanannya, "... Ice Americano and vanilla waffle, please"

Sang waitress mengerti kemudian mulai mencatat dan mengambil buku menu lalu langsung berlalu menyiapkan pesanan Zephyr dan pergi dengan senyum mengembang

Zephyr terlihat memijat pelan pelipisnya,

Entahlah, Zephyr sendiri juga tidak mengerti mengapa rasanya sulit mencintai Denise, tunggu.

Denise baik, sungguh. Apalagi pada Zephyr.

Semua ingin Zephyr bisa dipenuhi oleh Denise, dimata Zephyr Denise tidak kurang satu apapun. Hanya saja, Zephyr memang tidak memiliki perasaan berlebih pada Denise,

Zephyr bahkan tahu jika selama ini Denise menunggunya, dan Zephyr sadar seberapa harus ia membalas perasaan itu pada Denise, sebab keluarga Denise benar-benar menjadi malaikat untuk Zephyr remaja.

Terlihat Zephyr hanya mampu menghela nafas pasrah akan pikiran itu. Bagi Zephyr, menjauh dari Denise adalah pilihan tepat walaupun pada akhirnya Denise selalu berhasil menemukan Zephyr dan kembali mengikat Zephyr.