WOUND [ZAYN MALIK] (COMPLETE)

D. PECAH AKIBAT RETAKAN (21+)

D. PECAH AKIBAT RETAKAN (21+)

Zephyr sudah sampai dirumah sepetak Hana. Dengan terburu-buru, Zephyr membuka kunci pintu dan langsung masuk kedalam rumah.

Zephyr bisa melihat Hana tengah berdiri didepan kompor. Dengan cepat, Zephyr langsung memeluk Hana dan menciumi puncak kepala Hana

"Maaf," Ujar Zephyr tulus

Zephyr melepas pelukan itu dan menatap Hana dengan khawatir, "... Kau tidak apa? Mengapa menangis? Ada yang sakit? Kau terluka?" Tanya Zephyr bertubi-tubi

Hana, menatap Zephyr dengan bibir mengercut "... Aku lapar, ingin membuat toast simple. Tapi, aku lupa telur di kulkas habis!"

Hana, meneteskan airmata dengan bibir mengercut tapi hal itu malah mampu membuat Zephyr terkekeh gemas dan menatap Hana tidak habis pikir.

"Jadi, kau menangis karna stok telur yang habis?" Tanya Zephyr

Hana mengangguk gemas, "... Astaga!!" Zephyr memijat pelan pelipisnya, "... Aku kira kenapa!" Ujar Zephyr terdengar lega

"Yasudah, kalau begitu aku akan mencari minimarket 24jam untuk membeli telur, tunggu sebentar ya!" Ujar Zephyr lembut

"Ada lagi yang kau inginkan?" Tanya Zephyr lembut

Hana mengercutkan bibirnya dan menatap Zephyr dengan kedua mata berkaca-kaca, "... Hei, kenapa?" Tanya Zephyr lembut sembari mengusap-usap lembut kedua pipi Hana

Hana, dengan tiba-tiba malah memeluk Zephyr dan menangis dalam pelukan Zephyr, "... Jangan pergi,"

Zephyr terkekeh, "... Tidak akan Shenna, tapi biarkan aku pergi untuk membeli telur. Oke?"

Hana mendongak, lalu menatap Zephyr dengan airmata mengalir "... Aku sudah tidak lapar, tapi bisakah kau disini sebentar? Menemaniku sampai aku tertidur?" Tanya Hana

Zephyr menatap Hana dengan jahil, "... If i said no~"

Hana, langsung melepas pelukan mereka dan berjalan kearah kasur. Tapi, Zephyr berhasil menahan Hana dan memeluk Hana dengan gemas dari belakang, "... Mana bisa aku menolak keinginan wanitaku, emm?" Ujar Zephyr lembut kemudian membawa langkah keduanya kearah kasur.

Detik selanjutnya Zephyr langsung membawa Hana keatas kasur dan mereka tidur berhadapan,

Zephyr terkekeh melihat wajah Hana dengan bibir mengercut seperti itu. Zephyr menyentil pelan hidung mancung Hana, "... Kau tahu Shenna?"

"What?"

"Wajahmu yang seperti itu, membuatku ingin menyerangmu!"

"Huh?" Ujar Hana bingung

Sementara Zephyr, langsung melumat lembut bibir manis Hana.

Hana sedikit terkejut, ingin melepaskan diri tapi malah ditahan oleh Zephyr, hingga akhirnya Zephyr melepas ciuman itu kemudian mulai membawa tubuhnya menjadi diatas Hana