Hai kawan...
Jumpa lagi dengan ceritaku ini ya...
Berharap semoga sih ada yang nungguin ceritaku yang ini...
Hehe...Baiklah...
Nggak usah banyak basa basi lagi ya...
Kuy... lanjut ke cerita...------♡♡♡♡♡------
Setelah kemarin Agam menawarkan pekerjaan kepada Azka, kini Azka sudah berada di apartement milik Bossnya Agam yang juga sebentar lagi akan menjadi boss barunya. Salah sih... ini lebih ke majikan Azka. Karena Azka bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Apartement milik bossnya Agam.
Ada beberapa hal yang harus di selesaikan bossnya Agam sehingga ia harus menetap sementara di kota Pekalongan ini. Sekitar 6 bulan mungkin Azka akan menjadi PRT untuk boss barunya itu. Setelah itu... entahlah... mungkin Azka akan memikirkannya nanti saja saat waktunya sudah dekat.
Selain karna gajinya yang lumayan, juga karna ia ingin segera kembali agar menjadi Azka yang dulu, setidaknya ia tidak lagi menjadi beban untuk kedua orang tuanya itu... sebaliknya, sebisa mungkin Azka ingin membantu meringankan beban orang tuanya untuk menyekolahkan kedua adiknya. Satunya kelas 3 SMK yang sebentar lagi kelulusan, yang satunya kelas 2 SMP.
Azka ingin kedua adiknya bisa kuliah semua dan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik darinya dulu. Setidaknya kalau mempunyai title S1 mungkin akan lebih mudah dalam mencari pekerjaan yang lebih baik lagi. Harapannya memang terlihat simple namun begitu berat untuk merealisasikannya.
"Jadi Az... nanti tugas kamu itu memasak untuk pak Aarav, nyuci, setrika ya pokoknya lebih ke pekerjaan rumah tangga gitu Az. Kamu bisa kan...??" Kata Agam mencoba menjelaskan kepada Azka.
"Siap... tenang aja kak, urusan ginian aku udah biasa kok..." jawab Azka kalem.
"Ok... tapi 1 yang perlu kamu ingat, pak Aarav itu orangnya bersihan banget, beliau nggak suka kalau ada kotor sedikitpun di bajunya, kamarnya atau di tempat manapun yang ia lihat. Selama itu masih di rumahnya, atau perusahaan miliknya, ia tidak menyukainya. Kamu ngerti kan maksud aku...??" Jelas Agam lagi. Ia tidak mau mengambil resiko harus mencari pembantu lagi untuk yang ke 5 kalinya dalam seminggu ini.
"Insya Allah kak. Akan aku usahakan... oh ya kak... makasih sebelumnya, karna udah mau bantu ngasih pekerjaan buat aku..." ucap Azka tulus.
Tersenyum "sebenarnya aku nggak tega juga ngasih pekerjaan ini ke kamu Az... tapi karna aku lihat kamu butuh banget pekerjaan, jadi aku nawarin kamu, trus kalau kamu bisa bertahan disini selama 6 bulan ya aku seneng banget..." kata Agam.
"Iya kak... aku usahain biar bisa bertahan sampe 6 bulan. Syukur syukur sih bisa berlanjut, biar aku nggak usah repot cari cari kerjaan baru lagi... hehe.." jawab Azka sambil sedikit tersenyum kearah Agam. Agam terdiam sesaat sebelum akhirnya ia kembali sadar dan tersenyum balik kearah Azka yang masih memasang senyum simplenya itu pada Agam.
"Waaah... kalau kamu sering senyum gini, lama lama nanti esnya bisa cair nich.." ucap Agam yang berhasil membuat Azka kembali ke mood judesnya. Sebenernya dia hanya bingung saja dengan maksud dari kalimat Agam tadi. Bukannya marah...
"Maksudnya gimana ya kak..??" Tanya Azka bingung.
"Nggak apa apa... ya udah.. aku tinggal ya Az... kamu baek baek kerjanya ya... pak Aarav biasanya pulang kerja jam 7 malam, nanti kamu masakin makan malam buat pak Aarav ya Az..." kata Agam sebelum akhirnya ia pergi meniggalkan Azka sendirian di apartement milik majikan barunya itu.
Azka memulai pekerjaannya di hari pertamanya itu, dari menyapu hingga ngepel, nyuci baju, nyetrika dan yang lainnya. Ia juga berbelanja ke supermarket terdekat setelah tadi Agam memberinya uang untuk belanja bulanan mengisi kulkas yang kosong untuk seminggu kedepan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Boss ( TAMAT )
Short StoryKania Azkadiana, seorang janda muda yang belum di karuniai anak dari pernikahannya dengan Almarhum suaminya. usia pernikahan mereka baru berumur 6 bulan saja. dan M. Azam suami Azka ternyata mempunyai penyakit yang serius sampai akhirnya ia tak bisa...