Kania Azkadiana, seorang janda muda yang belum di karuniai anak dari pernikahannya dengan Almarhum suaminya. usia pernikahan mereka baru berumur 6 bulan saja. dan M. Azam suami Azka ternyata mempunyai penyakit yang serius sampai akhirnya ia tak bisa...
Cinta sejati... Terkadang dapat mengalahkan segalanya.. Bahkan mampu berkorban walau diri sengsara...
Cinta sejati... Entah apa itu artinya... Terkadang terasa menyakitkan... Saat tak dapat memilikinya...
Berharap bersama... Meskipun hanya sekadar harapan... Yang tak akan pernah terjadi...
True love
------□□□□□------
Azka membuat bubur ayam untuk sarapan pagi ini, ia ingat saat dulu masih kecil, kalau lagi malas makan nasi, pasti ibunya selalu membuat bubur ayam khusus untuk Azka. Dan sekarang rasanya sudah lama sekali Azka tidak memakan makanan yang satu itu semenjak ia mulai bekerja, belajar cari uang sendiri setelah lulus SMK.
Kegiatannya yang padat membuatnya jadi jarang berkumpul lagi dengan orang tua dan kedua adiknya. Bahkan saat hari libur pun terkadang Azka pergi untuk urusan pekerjaannya. Sampai suatu hari Azka libur 2 hari karna ada suatu hal di tempat kerjanya, "ibu senang sekali rasanya kalau kamu libur trus ada di rumah kaya gini... rasanya sudah lama ibu nggak ngobrol ngobrol bareng sama kamu..." Azka tersentil dengan kalimat ibunya itu.
Tak tahu harus bagaimana menjawabnya, Azka hanya tersenyum menanggapi kalimat ibunya. "Oh ya bu... ini kemarin Azka baru dapat bonus dari tempat kerja Azka, duitnya kita bagi dua ya bu, nggak apa apa kan..??" Tanya Azka untuk mengalihkan pembicaraan yang tadi.
Dengan raut wajah yang amat bahagia, ibu menerima uang itu. Itu semua bukan karena ibu termasuk wanita yang matre, tapi lebih kepada bangga karna mempunyai putri yang bisa membantu meringankan beban orang tuanya walaupun hanya secuil. Itu sudah termasuk membanggakan bagi seorang ibu terhadap anak anaknya.
Lamunan Azka hilang saat ia menyadari kehadiran Aarav yang hendak menuju meja makan untuk sarapan pagi.
"Selamat pagi tuan... ini sudah saya siapkan sarapan untuk anda, silahkan dinikmati makanannya..." sapa Azka ramah seperti biasanya, sebentar kemudian ia kembali sibuk menyiapkan makanan yang nanti akan di bawa untuk bekal makan siang Aarav di kantor.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
