Jika saja kehidupan berjalan sesuai dengan apa yang kita inginkan...
Apakah semua orang akan terus berjalan dengan sempurna...???Jika saja tak ada takdir kesedihan, kesengsaraan dan kekecewaan dalam kehidupan ini...
Apakah semua orang akan menjalani hidup ini dengan bahagia selalu...??Entahlah...
Semua sudah ada jalan takdir masing masing...
Kita hanya bisa mengikutinya sesuai alur yang sudah ditentukan...By: Kania Azkadiana
Ok... teman teman...
Mari... simak kembali ceritanya...------♤♤♤♤♤------
Pukul 03.00 dini hari Azka bangun untuk menunaikan sholat malam sekalian mengaji di kamarnya untuk selanjutnya menunggu waktu sholat subuh tiba. Azka memang sejak kecil sudah dibiasakan bangun untuk menunaikan sholat malam bersama kedua orang tuanya. Namun keinginan untuk berhijab itu sendiri belum Azka tekadkan dalam hatinya.
Terkadang ia masih bimbang dengan banyaknya dosa atau khilaf yang telah ia perbuat sengaja atau tidak sengaja, tentu menjadikannya malu untuk berhijab. Orang orang banyak beranggapan kalau para wanita yang ketika menggunakan hijab insya Allah imannya sudah mulai bertambah dan banyak yang menganggap pula jika wanita berhijab itu berarti sudah bisa menjaga diri dari salah dan dosa.
Tapi pada kenyataannya, tidak ada satupun manusia yang luput dari salah dan dosa kecuali orang orang pilihan Allah. Dan karna itulah hati Azka belum sepenuhnya mantap untuk berhijab meski ia sudah rutin untuk melaksanakan sholat malam. Meminta petunjuk agar gusti Allah mau membulatkan tekadnya untuk mantab berhijab tanpa ada keraguan lagi.
Setelah selesai menunaikan kewajibannya sebagai seorang muslim. Ia menuju ke dapur untuk memasak sarapan dan juga sekalian mencuci baju kotor milik majikannya itu. Beruntungnya Azka karena baju baju kotor itu tidak usah ia ambil dari kamar majikannya itu. Karna memang Aarav sudah menaruhnya di keranjang khusus untuk baju kotor.
Azka sendiri tidak berani untuk membangunkan majikannya, biarkan saja ia bangun sendiri. Toh Aarav juga bukan anak kecil yang harus selalu ia bangunkan untuk mandi dan bersiap untuk berangkat sekolah. Ia hanya perlu menunggu Aarav datang untuk sarapan. Dan setelahnya ia bisa bebas untuk membersihkan semua ruangan di apartement ini dengan leluasa.
Pukul 06.10 wib
"Selamat pagi tuan... sarapannya sudah saya siapkan di meja makan... silahkan.." sapa Azka saat ia melihat Aarav berjalan dengan pakaian rapi menuju kearahnya. Bukan ke Azka sebenarnya, tapi lebih tepatnya ke meja makan untuk sarapan.
Tak ada jawaban apapun dari Aarav. Ia masih tetap dengan ekspresi dinginnya. Duduk dan mulai menikmati sarapan paginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Boss ( TAMAT )
Short StoryKania Azkadiana, seorang janda muda yang belum di karuniai anak dari pernikahannya dengan Almarhum suaminya. usia pernikahan mereka baru berumur 6 bulan saja. dan M. Azam suami Azka ternyata mempunyai penyakit yang serius sampai akhirnya ia tak bisa...