Seminggu lebih tiga hari setelah Asahi dinyatakan harus dirawat dirumah sakit karena sakitnya. Asahi terkena tipus, dokter nyuruh Asahi untuk menjaga pola makannya seperti dirumah sakit. Untuk beberapa hari kedepan Asahi hanya dibolehkan untuk memakan nasi lembek (aku lupa namanya apa, tapi aku sebutnya nasi lembek karena teksturnya lembek, trs kalo dirumah sakit gitu berbentuk dan ada hiasan. Seriusan, enak, apalagi pake sop). Selama dirumah sakit, Jaemin dan Yoshi bergantian untuk menjaga Asahi. Hari senin, rabu, jumat giliran Jaemin. Hari selasa, kamis giliran Yoshi. Dan hari minggu giliran orangtua Asahi.
Seminggu pas Asahi dirawat, tiga hari rawat jalan, dan empat hari istirahat dirumah lalu besoknya bisa balik kesekolah. Teman-teman Jaemin dan Asahi hanya menjenguknya dua kali karena terlalu sibuk, Asahi juga tertinggal banyak. Tapi untung Jaemin dan Yoshi bersedia untuk mengajari materi Asahi yang tertinggal.
Remaja manis bernama Asahi itu menggendong tasnya dipunggung, jalan memasuki kelas. Koridor sekolah sangatkah sepi, disekolah masih benar-benar sepi. Bahkan anak terajin disekolah saja belum datang. Asahi memang sengaja datang pagi-pagi buta, dia ingin belajar dengan tenang disekolah. Karena kalau dirumah pasti diganggu oleh ayah-bundanya. Entah apa yang membuat mereka bertengkar setiap hari, aneh.
Yoshi, Jaemin, ataupun teman-teman lainnya tidak ada. Dia benar-benar jalan sendiri disekolah. Tidak peduli akan ada hantu, setan, ataupun iblis. Dia hanya ingin belajar disekolah dengan tenang. Dia ingin mengejar ketertinggalannya selama seminggu dia minggu ini. Tetapi tugasnya sudah dikerjakan oleh Jaemin dan Yoshi. Bayangkan saja, seseorang yang sedang diinfus disuruh menulis. Ya, walaupun selang infusnya disebelah kiri, tetapi kan... Yasudahlah! Yang penting dia kan masih sakit. Jadi seharusnya tidak apa-apa.
Asahi menyalakan lampu kelasnya, lalu masuk dan menutup pintu kelasnya. Katakan saja ruang kelasnya cukup aneh, berbeda dari kelas lain. Entah kenapa ruang kelas Asahi tidak terlihat seram sama sekali seperti kelas lainnya. Apa karena ada Asahi? Karena Asahi semua hantu menjadi takut? Entah, tidak peduli.
"Huft, kenapa aku bisa sakit?" gumamnya sambil mengeluarkan buku-buku yang akan dipelajari hari ini. Kalau diingat ingat ini adalah minggu ketiga, harusnya ada tugas yang akan dikumpulkan.
Asahi mulai fokus pada bukunya, tanpa ia ketahui seseorang memperhatikannya dari luar.
•
Ryujin, Jaehyuk, Mashiho, dan tiga orang teman kelas lainnya sedang bertanding sepak bola dengan kelas sebelah. Sementara Asahi, dia hanya menyaksikan saja, terlalu malas untuk bermain sepak bola bersama teman-teman lainnya. Dia juga melakukan hal lain, yaitu menggambar. Entahlah, dia hanya ingin menggambar.
Asahi tersenyum melihat teman-temannya yang heboh karena berhasil mendapatkan satu poin lagi, dan tiba-tiba ada seseorang yang menepuk bahunya, "kau tidak ikut dengan mereka?" tanya orang itu.
"Tidak" jawabnya, "Kenapa? Ku dengar dari Jaemin, saat berada di Jepang kau sangat aktif bermain bola"
"Sedang malas, lagi pula badanku belum enak kembali untuk digerakkan" balasnya, "Yasudah kalau begitu"
"Apa yang kau gambar?"
"Tidak tau"
"Ah, kau ini manis, namun kau dingin sekali, cuek, kurasa kau tidak akan peka saat seseorang menyukaimu. Apa kau merasa kalau ada yang menyukaimu?" tanya orang itu, dan Asahi menggeleng.
"Tapi kalau disuruh menebak siapa yang menyukaiku maka aku akan menjawab itu... Kau?" jawab Asahi.
"Benar, aku memang menyukaimu"
"Kenapa?"
"Kenapa? Apa yang kenapa?"
"Kenapa kak Yoshi bisa menyukaiku?" tanya Asahi dengan wajah polosnya, Yoshi yang melihat itu tertawa dengan gemas. Ini adalah alasan Yoshi menyukai Asahi, dia menggemaskan, dan terlihat polos.
"Carilah jawaban itu sendiri, aku mau kembali kekelas. Sampai juga besok, ya" sebelum meninggalkan Asahi, Yoshi menyempatkan untuk mengambil satu kecupan dipipi Asahi lalu pergi.
Teman-teman Asahi yang berada dilapangan tersenyum melihat interaksi kecil dari kedua orang yang berada dipinggir lapangan.
"Asahi tidak peka, bisakah Yoshi-oppa membuatnya peka? Semoga saja" -Shin Ryujin
"Lucu, mereka akan menjadi couple yang terkenal" -Takata Mashiho
"Asahi, Yoshi-hyung saja tidak bisa membuatmu menyukainya, akankah aku bisa?" -Someone
"Ya Tuhan, tolonglah jodohkan dua orang itu, aku ingin sekali mendapat traktiran dari mereka" -Yoon Jaehyuk.
•
Yoshi tidur dikasurnya, menatap langit-langit kamarnya yang kosong. Namun pikirannya tidak kosong, dalam pikiranya itu selalu ada seseorang yang sangat ia sayangi, mungkin. Yoshi selalu memikirkan orang itu, mengingat-ingat berapa menggemaskan nya orang itu saat duduk dipangkuannya, memakan hamburger yang ia pesan, dan meminum soda shake miliknya. Namun disisi lain, dia memiliki sisi cuek yang membuat Yoshi tambah jatuh kedalam dirinya.
Entah sejak kapan dia merasa seperti ini, namun setiap berada didekat orang itu jantungnya berdebar tidak karuan. Setiap melihat bibir kecil orang itu selalu ada rasa ingin menciumnya, namun sayangnya tidak bisa. Yoshi sendiri tidak tahu kenapa dia bisa merasakan hal seperti pada orang itu, padahal momen yang mereka bangun hanya sebatas adik-kakak, jenior-senior. Tidak lebih dari itu. Huh! Dia juga selalu cemburu saat orang itu dengan dengan orang lain, bahkan dengan teman orang itu sendiri yang sebenarnya Yoshi tau betul mereka hanya sebatas teman dan tidak lebih.
Katakan Yoshi mencintainya, Yoshi ingin sekali memiliki dan menjaga orang itu, namun juniornya itu sepertinya tidak memiliki rasa lebih pada Yoshi. Waktu pendekatan mereka cukup singkat. Pertama kali Yoshi melihat juniornya itu dia langsung terpesona. Saat pertama kali berkunjung kerumah junior itu dia semakin terpesona karena gaya berpakaian yang berbeda. Jika disekolah dia memakai segaram dana terlihat menggemaskan, maka dirumah dia memakai baju biasa yang membuatnya terlihat keren, namun tetap saja lucu dimata Kenemato Yoshinori, dan saat sedang jalan-jalan santai di luar rumah, juniornya itu memakai baju yang biasa saja namun menambah kesan lucu pada dirinya.
Mata cantik, kulit putih, bibir tipis dan kecil, membuat Yoshi candi untuk melihat juniornya itu. Kalau Tuhan mengizinkan, dia akan menikahi juniornya itu suatu hari nanti. Itupun kalau juniornya mau.
Ada satu rahasia yang juniornya itu tidak tau, saat juniornya itu terbaring diranjang rumah sakit. Dia, Yoshi, mengambil kesempatan untuk menciumnya bibir tipis itu. Tanpa sepengetahuan siapapun. First Kiss juniornya ada di dirinya, cukup senang. Tapi dia juga merasa bersalah karena melakukan itu tanpa seizin pemilik bibir. Itu tidak sopan, 'kan?
Tapi... Mau bagainana lagi? Dia tidak bisa menahan dirinya untuk tidak mengecup bibir itu. Jangan mengatakan Yoshi mesum, dia hanya ingin merasakan bibir itu. Dia akan bertanggung jawab atas kecupan itu, dia berjanji pada dirinya sendiri untuk membuat juniornya jatuh cinta padanya. Tidak peduli walaupun dalam waktu yang lama.
━━━━━━━━━━━━━━━━━━
‹ Be Mine ›Hallo, hallo
Huhu, gak tau aku nulis apa, gak jelas banget, ya?
Setelah ini akan balik kemereka yang sekarang
Btw, gimana nih mereka waktu SMA? aku ga bisa tulis banyak-banyak tentang mereka di SMA.
Thank you buat yang udah baca~
Sorry for typo(s) guys!
See you guys!
KAMU SEDANG MEMBACA
➽ be mine ー yosahi
Romansa"Aku calon kekasihmu?" 📝 : If you're homophobic, go away! Yoshinori, dom! ― Asahi, sub!