BAB 22: kembali mencoba.

27 5 7
                                    


Apa yang dikatakan Roy terus terngiang ngiang ditelinga.
Jika di fikirkan ,memanglah sangat egois dirinya .
Zen yang hanya melakukan kesalahan dengan satu orang .sedang dirinya ,lebih lama melakukan perselingkuhan bersama Roy.

Hari itu Rein pergi ke Desa.bertemu dengan kakak angkatnya Sam.
Sementara Roy memilih pulang menemui keluarganya.
Rein ingin menenangkan fikiranya dengan apa yang selama ini sudah terjadi.
Perasaanya yang tumpang tindih dan tak karuan.
Menikmati udara desa yang sejuk dan dingin membuat nya merasa sedikit lebih nyaman.

Hembusan angin menerpa wajahnya.mengibarkan helaian rambut di dahinya..
Duduk diatas batu di pinggir bentangan sawah yang hijau menyejukan mata.
Sementara angin yang berhembus menciptakan suara dari gesekan dedaunan dari pohon yang berdiri kokoh di samping nya.
Rein memejamkan matanya.sangat sejuk.

Suara langkah kaki mendekat dan tepat berdiri di samping nya.
Rein menoleh dan mendongakkan kepalanya.
Bibirnya tersenyum lebar.
"Sam...."

Sam...kakak angkat nya .berdiri dengan membawa sekeranjang makanan dan membawa botol minuman.
Wajah nya yang dewasa dan manis tersenyum.
Perlahan duduk di samping Rein.

"Bagaimana perasaanmu Rein?

Rein tertawa kecil.

"bagus..aku nyaman di sini Sam"

Sam membuka kotak keranjang dan mengeluarkan beberapa kue hangat dari dalamnya.

"Makanlah "

Rein tersenyum .

"kakak ipar memang rajin membuat sarapan untukmu "

"Dia wanita yang hebat"

Rein meraih sepotong kue dan menikah.artinya.suasana yang selama bertahun tahun pernah dia rasakan selama berada di Desa.

"Bagaimana dengan Zen ? Apa kau akan terus sepertinya ini ?

Rein melempar batunkecil.ada senyum yang asam di bibirnya.

"Entahlah Sam.aku merasa sangat egois dengannya.sangat egois..Roy benar jika dia mengatakan aku ini egois."

"Itu sifat mu....dan aku sangat mengerti.

"Aku tersiksa Sam"

"Cobalah kau mulai dari awal.bicaralah denganya.jika dia masih mencintaimu ,dia pasti akan mengungkapkan semuanya.dan kaunjuga harus siap dengan apapun jawanmban darinya .pada dasarnya ,kaulah yang bersalah"

Rein terhenyak dengan kata kata Sam.
Benarkah dia yang lebih dulu bersalah.
Iya benar.dia yang bersalah.

Rein meneguk minum nya.bersandar di batang pohon dan memandang luas kedepan.

"Aku sangat egois dan aku sangat tersiksa"

"Awali lagi.Roy sangat mengerti perasaanmu "

Rein menarik nafasnya dengan dalam.

"Dan aku sudah sangat menyakiti hati Roy"

"Dia sahabatmu dan kau memperlakukan dia seperti itu diapun menerima semua itu.apa salahnya jika kau bicara baik baik denganya dan memulai semua dari awal."

Rein memejamkan matanya .perasaanmu sangat sulit.
Ingin kembali memulai semua dari awal bersama Zen.
Tapi apa Zen bisa melupakan perbuatanya dengan Roy.

Rein menarik nafasnya dengan sangat berat.

"Entahlah Sam "

Sam menepuk pundak Rein .

"Pikirkan baik baik "

Rein mengangguk kecil.kembali.menikmati hembusan angin yang sejuk dan dingin .
Seolah dia ingin membuang semua bias di hatinya .

BEST OF ZENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang