Zen sedang menikmati makan siang bersama Raya.
Namun terlihat di wajahnya sedikit kegelisahan.dan Raya sangat merasakan nya."Kakak memikirkan sesuatu?
Zen meletakan sendoknya dan meraih air minumnya.
Dia menggeleng pelan.
"Tidak hanya sedikit gugup dengan presentase tadi"Raya tahu kalau kakaknya sedang berbohong.
"Kakak bohong .apa karena Edward ?Zen tersentak.dia tersedak dengan air yang di minumnya.
"Kakak takut kalau kak Rein tahu tentang Edward .aku tahu Edward punya perasaan khusus dengan kak Zen.tapi Bukankah kak Zen hanya mencintai kak Rein.!
Kakak jangan khawatir.aku takkan dengan sengaja mengatakan tentang Edward pada kak Rein.dia itu pemarah"Zen menggenggam tangan Raya.
"Aku memang khawatir pada Rein.aku juga ....aahh....Raya tersenyum lembut.
"Jika kakak tidak ada perasaan padanya ,untuk apa kakak takut.anggapalah dia sebagai rekan bisnis kita saat ini.ok."Zen mengangguk.dia sangat beruntung memiliki adik secantik dan sebaik Raya.baginya ,Raya adalah lilin yang menerangi keluarganya.
Meskipun mereka terlahir dari ibu yang berbeda .namun Ayah mereka sama."Apa kakak akan pulang larut lagi?
"Sepertinya begitu.setelah ini ada tempat yang harus kakak kunjungi."
"Jaga kesehatan kak."
Zen mengangguk.kali ini selera makanya agak turun.Ponselnya berbunyi.
Pesan dari Rein.menanyakan apakah Zen akan pulang cepat atau malam.
Zen membalas bahwa malam ini dia akan pulang agak larut lagi."Nanti aku akan mampir ke Apartement kalian.aku akan memasak buat kak Rein"
Mata Zen berbinar."ide bagus.temani dia ,dia selalu cerewet kalau aku pulang larut.
Raya tertawa terkekeh.matanya yang sipit semakin menghilang.
Gadis itu sudah tumbuh dewasa.terkadang Zen berfikir,pria seperti apa yang pantas menjadi kekasih Raya."Kak Zen....semangat ya..Ayah sangat bangga padamu kak"
Zen mengusap kepala Raya.
"Aku akan buat Ayah bangga di masa tuanya.kau juga .cepat cari pendamping dan berikan Ayah cucu"Mata Raya terbelalak .diapun memukul lengan Zen dengan keras.
"Aku belum berfikir kesana "Zen tertawa terkekeh.Dia selalu menggoda Raya tentang hal itu.
Zen sadar dia takkan bisa memberikan keturunan untuk Ayahnya.
Dia mereasa bersalah .dan hanya Raya satu satunya harapan Zen.
Dalam candanya mereka menyelesaikan makan siang .*******
Sementara Rein mengisi kesendirianya dengan hanya dirumah bermain game di ponselnya.
Sesekali.berterima karena jagoanya kalah.
Diatas meja cemilan sudah menumpuk untuk menemaninya bersantai.terkadang Rein merasa kasihan dengan Zen yang terus bekerja keras demi impian Ayahnya..perusahaan besar yang tadinya merupakan warisan untuk Rein, akhirnya beralih ke tangan Zen karena fakta menunjukan bahwa Zen lah putra kandung si pemilik tahta bisnis.
Rein hanya anak haram.
Itulah yang membuat Rein tidak ingin bergabung membantu Zen.dia malu.
Selama 25 tahun hidup sebagai pewaris tahta.namun kenyataanya dia hanya anak haram dari ibunya dengan pria lain.
Sedangkan zen adalah anak dari Tuan Johan...si pemilik tahta dengan wanita lain yang sangat di cintainya.Rein terkadang merasa sangat tidak nyaman dengan posisinya.dia khawatir akan di anggap menumpang kehidupan pada Zen karena posisi awalnya yang jatuh.
Entah berapa lama Rein bermain game dan memikirkan dirinya hingga tanpa terasa dia terlelap.Dia terbangun saat mendengar suara bel Apartemen nya berbunyi.
"Apakah Zen pulang.tapi ini masih sore dan Zen barusan menelpon akan pulang malam."
Rein menyeret kakinya menuju pintu.saat pintu dibuka ,dia melihat wajah cantik Raya.
Gadis adiknya ,satu ibu dan beda Ayah.
"Kakak...."Raya berhambur memeluk Rein.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEST OF ZEN
Fiksi Penggemarini sebenarnya adalah lanjutan dari Zen Perfection.jika ingin faham ceritanya , baca Zen Perfection . Zen dan Rein sudah menjalani kebahagiaan hidup bersama..sampai pada akhirnya datang seseorang dari masa lalu Rein.Roy....pria yang pernah setahun h...