Cewek bersurai soft pink itu terlihat menatap ragu gedung sekolah barunya yang nampak sepi karena pembelajaran tengah berlangsung, ia melihat jam tangan yang melingkar di tangan kirinya. Jam menunjukkan pukul 09.06 WIB, sesuai surat pemberitahuan dari kepala sekolah dirinya sudah dapat mengikuti pembelajaran seusai jam kedua.
Michan Angel, nama yang tertera di nametag dadanya. Setelah beberapa tahun tinggal dan sekolah di Jepang, karena orang tuanya yang dinas di sana. Akhirnya Michan dapat kembali ke tanah air dan bersekolah di sini..
Setelah selesai berurusan dengan kepala sekolah, Michan menunggu pergantian jam pelajaran untuk masuk ke kelasnya. Ia duduk di salah satu kursi di koridor luar kelas barunya sembari menunggu guru yang tengah berjalan ke kelas.
"Kamu pasti Michan Angel kan?" Miss Pie tersenyum pada murid barunya.
Michan langsung bangkit dari duduknya, "I-iyaa Bu.."
"Panggil Miss Pie aja, Michan.."
"Baik Miss.."
"Ayo masuk kelas.." Miss Pie membuka pintu kelas.
Suasana kelas yang awalnya ramai ricuh seperti biasa jika tanpa guru, kini langsung senyap. Semua murid di kelas mengunci pandang mereka ke sosok asing yang berdiri di samping sang guru, "Selamat pagi anak-anak.."
"Pagi Miss.."
"Hari ini kita ketambahan teman baru pindahan dari Jepang, perkenalkan dirimu Michan.."
Ragu, Michan tidak terbiasa menjadi pusat perhatian orang-orang seperti ini. "H-hallo, aku Michan Angel. Pindahan dari Jepang, salam kenal.."
"Salam kenal juga Michan.." Sekelas langsung membalas salam perkenalan Michan dengan heboh, dan Michan terkejut karena itu.
"Michan, kamu bisa duduk dengan Araa. Araa angkat tanganmu.." Miss Pie memang memilihkan Araa teman duduk untuk Michan karena Araa adalah satu-satunya siswi yang duduk sendiri di kelasnya.
"Kamu bisa ke sana Michan.."
"Baik Miss, terima kasih.." Michan berlalu menuju cewek bercepol yang tersenyum hangat padanya.
Namun pandangan mata Michan sempat menangkap sosok yang menurutnya tidak asing untuknya, sosok kembar yang mengingatkannya pada kedua sahabat kecilnya.
Setelah Michan duduk di kursinya, ia mendengar cewek di sebelahnya berbicara padanya. "Kamu Michan yaa, kenalin aku Araa.."
"I-iyaa, salam kenal Araa.." Sepertinya teman sebangkunya ini akan menjadi teman barunya yang menyenangkan.
"Salam kenal juga Michan.." Topik obrolan di sela-sela pembelajaran terus mengalir dari Araa, ahh Michan lega dirinya bisa diterima dengan baik di sini walaupun warna rambutnya yang sedikit ngejreng sendiri.
"Michan mau?" Michan melihat Araa menawarinya sebuah puding cokelat dalam cup gelas, tentu saja tanpa mengangkatnya di atas meja karena nanti diambil oleh guru. "Nanti ada jamkos kaya'nya, jadi daripada gabut nggak ngapa-ngapain mending nyemil.."
"Nihh.."
"Ehh.." Michan belum mengiyakan tapi Araa sudah memindahkan puding tersebut ke lacinya, "A-Araa, tapi inikan punya kamu.."
"Santuyy, aku ada banyak di laci.."
Betapa beruntungnya Michan, "M-makasih Araa.."
"Sama-sama.." Senyuman hangat Araa, sikap friendly dan humble Araa sangat tidak terduga untuk Michan. Keduanya tidak pernah kenal sebelumnya, tapi ini awal mula pertemanan yang baik. Semoga saja..
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship Cycle [Short Fanfic]
FanficSPIN OFF 'Friendship Circle', HARAP MEMBACA YANG ITU DULU SEBELUM MEMBACA INI AGAR NYAMBUNG !! Michan Angel, bertemu kembali dengan Gizan sahabat kecilnya adalah anugerah terindah menurutnya. Bahkan tak terasa dirinya jauh cinta pada cowok...