***Di pagi yang sibuk kita di tunjukkan seorang anak remaja. Berambut panjang diikat rambut nya ke belakang seperti ekor kuda dan memakai kacamata . Gadis itu terlihat amat polos senyumnya begitu manis siapapun yang melihatnya pasti bakal langsung menyukai nya.
Gadis berkacamata terlihat tergesa-gesa.
Setelah Ia selesai memakai sepatu nya.ternyata dia sudah di tunggu oleh ojol jemputan nya dan langsung berpamitan ke pada orang tua."Ai ,gak bareng sama kakak aja".tanya Wulandari ibunya Aina yang merasa kawatir .
"Gaklah,mah mending berangkat sendiri aja kan Aina udah gede". menanggapi dengan percaya dirinya.
"Ya udah, Aina sekarang emang udah gede mama tau".
"Tenang mama kan Aina udah pernah ke sana terus juga Mama kemarin juga udah sherlock lokasi sekolah ke aku kan , ya udah Aina berangkat dulu".
"Hati -hati di jalan ,kalo ada apa - apa bisa telepon mama kalau gak kakak kamu " sambil teriak dari depan halaman.
Dengan memberikan jawaban OK isyarat tangan ke atas. Di dalam hati Aina sangat kesal kenapa harus Kakak Rubah galak itu yang jadi kakak ku.
Belum sampai tujuan Aina sudah di hadapi dengan masalah . Ban motor milik tukang ojol itu bocor gara - gara terkena paku di jalan membuat tukang ojol itu memberentikan montor nya itu. Di saat Aina sedang panik ada montor ninja lewat dari samping nya yang memuat ia kaget .
"Woi,punya mata gak sih ". Ekspresi yang semulanya panik menjadi kesal .
"Maaf gw buru -buru nih". cowok berjaket hitam itu langsung mengegas kendaraan dan langsung meninggalkan gadis itu tanpa basa-basi.
"Emang Lo aja yang buru-buru bukan bantu gw dia nya malah kabur".
"Ya udah bang ini uang nya " sambil memberikan uang 10k kepada tukang ojol tersebut.
"Mbk ,5k aja kan blm sampai tujuannya" merasa tidak enak.
"Ambil aja 10k ini mas buat tambal ban motor mas ini sama ngitung - ngitung sedekah". senyumnya tulus nya.
"Makasih ya mbk , semoga rezeki mbk berlimpah ".
"Amin, mas saya mau naik angkot aja yah".
"Ya mbk , hati-hati".
"OK, MAS"
***Setelah berhasil mendapatkan angkot ia langsung masuk ke dalam nya.tak begitu lama kemudian belum sampai tujuan. angkot yang ditumpangi Aina ban nya kempes membuat penumpang lain memilih pindah ke tempat lain.
"Maaf bapak ,ibuk sekalian angkot saya ban nya kempes jadi saya tidak bisa melanjutkan perjalanan ,saya benar-benar minta maaf".
"Ah, bagaimana ini pak saya telat nih".
"Lain kali pak, ban nya di cek dulu sebelum berangkat kan kasian penumpang nya"
"Besok lagi gak mau dah saya naik angkot mending pesan taksi online aja" kata salah satu penumpang.
"Terus gimana nih saya juga buru -buru".
"Saya benar-benar minta semua ".kata pak angkot yang merasa bersalah.
"Duh , habis mimpi apa gw semalem nasip gw gini-gini amat kayak kerupuk kering". Mengeluh kata Aina.
Tak berselang lama kemudian ada seorang cowok kacamata memakai montor Vespa dan berhenti di samping dan memberikan tawaran untuk nebeng bersama nya .
KAMU SEDANG MEMBACA
Tiga Pilihan (On Going)
Teen Fiction⚠️[YANG LIHAT CERITA INI HARAP MAMPIR DAN JANGAN LUPA FOLLOW KALOK SEMPAT]⚠️ ••• "Setiap hari waktu terus berputar ingatan dan kenangan selalu terbentuk dalam pikiranku". ••• "Kita tidak bisa menjamin sampai kapan hidup di dunia ini bisa saja nanti...