_________________________________________________★★★★★______________
"Hey Aina tunggu aku". Teriak shila yang baru saja sampai di depan gerbang.
Gadis kacamata melihat ke arah datangnya suara yang memanggil nya. Dia berhenti sejenak menunggu shila datang di samping tubuhnya lalu melanjutkan berjalan secara beriringan.
"Tumben kamu kayaknya lagi seneng banget. Emang ada apa? Bisanya tiap ketemu selalu memesan wajah dingin datar".tanya shila penasaran melihat ada yang sedikit berbeda dari sahabat nya yang satu ini.
"Emm...! Gak papa kok". Masih tersenyum membawa perasaan gembira.
"Yang bener aja, gw lihat senyummu seperti lagi seneng banget. Kasih tau dong Aina".
Aina berhenti berjalan dan Shila ikut berhenti lalu berbisik-bisik di telinga shila.
"Gw nanti pulang sekolah di jembut sama seseorang".ucap Aina pelan."Seseorang siapa Aina?".
"Rahasia. Yang penting kamu udah tau kenapa aku seneng banget pagi ini, jadi gak usah tau siapa nama orang nya".
"Lah kok gitu sih Aina, kasih tau dong gw jadi tambah penasaran banget nih".
Setelah pembicaraan yang membuat Shila penasaran gadis kacamata berlari menuju kelas nya. Shila yang belum sempat mendapatkan jawaban dari pertanyaan nya.
Lalu ikut mengejar sahabat nya yang sudah tertinggal tidak jauh dari belakang nya."Aina tunggu dong. jangan malah kabur".
"Sini kerja aku kalo bisa".sambil melihat kebelakang.
BRUK
Gadis kacamata tidak melihat ke depan alhasilnya dia menaprak seorang cowok di depan nya. Dia merasa ada tubuh yang begitu lebar dari tubuhnya dan juga sedikit keras membuat ia terjatuh di depan nya. Aina melihat ke atas ternyata itu Rio yang baru saja dia tabrak dengan rasa bersalah.
"Maaf Rio gak sengaja tadi aku gak lihat kamu ada di depan gara-gara larinya lihat kebelakang".ucap Aina berharap Rio mau memaafkan nya.
Sebelum Rio menjawab permintaan maaf Aina. Cowok itu melanturkan tangan nya ke depan gadis kacamata .Membantunya terlebih dahulu berdiri. Setelah Aina berdiri dia membersihkan rok belakang dan depan dari debu kotoran yang menempel.
"Rio sekali lagi aku minta maaf ya".
"Gapapa Aina,santai aja". Ucap Rio terkekeh pelan.
"Kamu kayak anak kecil aja suka main kejar-kejaran sampai nabrak orang pula" ucap Rio masih terkekeh pelan.
"Hihihi,kan gak sengaja Rio".
"Aina kamu gapapa kan". ucap Shila baru datang dan melihat Aina menabrak Rio.
"Gapapa kok shil, mending kita semua buruan ke kelas kayak nya habis ini mau bel deh"ucap Aina sambil melihat jam di hpnya.
"Eh iya, ayo kita buruan sebelum Bu Lis dateng nanti bisa-bisa kita kena BK"ucap Shila berlari terlebih dahulu meninggalkan Aina.
"Makasih ya Rio".ucap Aina sebelum pergi.
"Ya". ucap singkat Rio dan ikut berlari dibelakang Aina dan Shila.
'Lebih mudah bantuin Aina daripada bantu Elina si air tuba gak tau namanya berterimakasih kepada orang lain masih mending Aina daripada dia' batin Rio di didalam pikiran nya.
____________________________________
★★★★★Di kelas IPA XIII 2 pagi masih sepi tidak banyak murid yang belum masuk. Kelas Begi kotor lantai banyak debu dan samapah0 kertas yang berserakan ,papan tulis kotor dan lain sebagainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tiga Pilihan (On Going)
Novela Juvenil⚠️[YANG LIHAT CERITA INI HARAP MAMPIR DAN JANGAN LUPA FOLLOW KALOK SEMPAT]⚠️ ••• "Setiap hari waktu terus berputar ingatan dan kenangan selalu terbentuk dalam pikiranku". ••• "Kita tidak bisa menjamin sampai kapan hidup di dunia ini bisa saja nanti...