🍂 - 09

181 28 0
                                    

" Everything has change "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Everything has change "

.
×
.
×

Karna banyak hal yang terjadi, termasuk kecelakaan hebat itu, Mama sempat memaksaku mengambil gap year, namun aku menolak keras dan tetap memaksa untuk masuk kuliah.

Setelah beberapa kali berkonsultasi dengan Dottore serta Signora, mereka menyarankanku untuk mengambil jurusan tehnik elektro.

Kebetulan Ajax mengambil jurusan yang sama, alhasil kami pun sekelas, aku bersyukur karna tak harus repot mencari teman lagi dari awal.

Di kampus, aku berusaha keras untuk merubah kebiasaan buruk dan meniru kebiasaan Ajax dalam mencari teman, aku tidak ingin bergantung terus-terusan dengan keberadaannya.

Tapi, karna bersikap friendly bukanlah kebiasaanku, rasanya aku jadi 10x lebih lelah sepulang dari kampus, hal yang aku pikirkan saat pulang adalah pelukan Mona yang menungguku.

"Gue pulang!"

Tak ada sahutan, aku melepas sepatu dan meletakkannya di rak sebelum akhirnya berjalan masuk ke apartemen.

"Mon?"

Ku telusuri tiap sudut apartemenku, tapi tidak ada Mona dimana pun, mungkinkah dia keluar?.

Kujatuhkan tubuh lelahku ke ranjangku yang empuk, sudah berapa bulan semenjak kecelakaan itu?.

Aku menyipitkan mata memandangi langit-langit kamarku, rasanya ada sesuatu yang aku lupakan, tapi apa ya?.

Lambat laun rasa kantuk semakin menguasaiku dan pandanganku mulai menggelap menuju dunia mimpi yang menungguku.

= 🍁 =

Entah sudah berapa lama aku terlelap, yang pasti saat aku bangun, apartemenku sudah gelap.

Aku bangkit untuk duduk lalu menguap, dengan langkah gontai, aku meraba-raba dinding mencari saklar lampu.

Setelah menyalakan semua lampu, aku memutuskan untuk membersihkan diri.

10 menit kemudian, aku menyudahi mandiku dan keluar dari kamar mandi dengan setelan santai.

Saat berjalan ke ruang tengah sambil membawa mie cup ku, ku temukan Mona tengah duduk lalu menoleh kearahku dan tersenyum.

"Udah bangun?"

Aku tersenyum mencium sekilas pipinya lalu duduk disampingnya

"Ya lo pikir aje Mon"

Lengkara || PungudProjectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang