Kenapa pada nyuruh putus dah? kan bisa dibicarain baik-baik👀
Enjoy!!
"Aku mau putus Oppa" Dita masih mencoba menahan tangisannya, setelah beberapa hari memendam semuanya, Dita akhirnya bisa bertemu dengan Taeyong dan menyampaikan keinginannya pada Taeyong.
Taeyong yang sedang bermain ponsel tiba-tiba menatap Dita dengan mata yang membulat, mereka saja baru berbaikan beberapa hari yang lalu, Ia pikir Dita mengajaknya ke restaurant hanya untuk berkencan, tapi Dita justru meminta untuk mengakhiri hubungan.
Setelah beberapa saat saling menatap, Taeyong terkekeh, Ia yakin Dita hanya bercanda, "Chagia, bercandanya gak lucu" Taeyong kembali fokus pada ponselnya.
Dita kini menarik ponsel Taeyong, Ia melakukan apa yang pernah Taeyong lakukan padanya.
"Dita!!" Taeyong mendadak emosi.
Dita tak memperdulikan Taeyong, Ia langsung mengecek apa yang tertera di layar ponsel Taeyong, dan benar saja, layar ponsel Taeyong menampilkan room chat Taeyong dengan Yeri.
"Dita pabbo ya" Dita tiba-tiba tertawa sendiri.
"W..wae?" Taeyong bertanya keheranan melihat Dita, Ia juga takut kalau Dita membaca pesannya dengan Yeri.
"Aku pikir, mungkin Yeri Sunbae cuma mengarang cerita, ternyata semuanya benar, aku merasa malu menjadi selingkuhan mu" Dita mengembalikan ponsel milik Taeyong dengan layar yang masih menampilkan nama Yeri di sana.
Taeyong tak memedulikan ponselnya, Ia segera meraih tangan Dita, Ia tak mau Dita memutuskannya, "Chagi ah, dengar aku dulu ya, ini semua cuma salah paham" Taeyong menggenggam tangan Dita, wajahnya tampak sangat khawatir, Ia benar-benar takut kehilangan Dita.
Dita sekuat tenaga melepaskan genggaman tangan Taeyong, "Apa yang ingin Oppa katakan lagi? semuanya udah jelas kan? aku mau kita putus" Dita tak bisa menahan air matanya, Ia tak sepenuhnya mencintai Taeyong, tapi tetap saja Ia merasa kecewa dengan apa yang Taeyong lakukan.
"Dita, dengerin dulu, aku udah lama pengen putus sama Yeri, tapi dia gak mau lepasin aku, kamu harus percaya Dit" mata Taeyong berkaca-kaca, membuat hati Dita hampir saja luluh, namun dengan cepat Dita kembali tersadar.
"Lalu Oppa jadiin aku selingkuhan? kenapa gak selesaikan dulu semuanya? gak ada alasan yang bisa membuat perselingkuhan menjadi benar, sekali salah tetap salah"
"Mari akhiri semuanya hari ini" sambung Dita.
"Andwee, aku bakal putusin Yeri hari ini, kamu mau itu? aku putusin sekarang ya"
Taeyong bergegas memungut ponselnya, Dita juga memperhatikan bahwa Taeyong menelfon Yeri, namun Dita segera mematikannya.
"Oppa!!" Teriak Dita.
"Wae? aku cuma gak mau kehilangan kamu Dit, aku rela putusin Yeri demi kamu"
"Gak gitu Oppa, ini udah salah dari awal, bukan ini yang aku mau, aku udah terlanjur kecewa, aku juga gak akan mau bahagia di atas penderitaan orang lain, aku gak akan bisa Oppa!"
"Dit, aku cinta sama kamu" Taeyong menutup matanya, Ia menangis di hadapan Dita, Dita pun tak tau apakah tangisan itu tulus atau hanya air mata buaya.
"Lihat tu hyung, drama banget dia, keluar sekarang aja kali ya?" Ucap Taehyung kepada Namjoon.
"Jangan dulu, sabar" timpal Jin
Member bangtan sedang memperhatikan dari jarak yang cukup dekat dengan Taeyong dan Dita, mereka bersembunyi di sebuah tirai besar yang ada di ruangan VIP itu, awalnya Dita hanya akan ditemani oleh Jungkook, rupanya seluruh member bangtan mengetahuinya dan malah memaksa untuk ikut, mereka juga sudah siap sedia jika Taeyong melakukan hal-hal yang kurang ajar pada Dita.
"Ini rambut siapa sih bau banget?" Tanya Jimin sementara hidungnya tepat di atas kepala milik Taehyung.
Taehyung memutar tubuhnya perlahan, matanya melotot guna menjawab pertanyaan Jimin, Jimin pun segera mengalihkan pandangan dari tajamnya tatapan Taehyung.
"Udah, udah, jangan bercanda, nanti ketahuan kita" Namjoon menengahi sebelum terjadi perang dunia antara Jimin dan Taehyung.
"Oppa, aku memaafkan mu, tapi aku benar-benar tak bisa lagi bersama mu" ucap Dita lagi, Ia tak mau larut dalam drama yang Taeyong buat.
"Dita, aku mohon" Taeyong memohon, Ia bahkan tak segan mengemis pada Dita.
"Oppa, mianhe" Dita ikut menangis, Ia terbawa suasana yang Taeyong ciptakan.
Taeyong berhenti menangis, Ia kini menampilkan wajah seram yang datang entah dari mana, "Aku gak mau Dit, aku gak mau kita putus" Taeyong kini menggenggam tangan Dita dengan kuat.
"Oppa" lirih Dita, Dita merasakan peristiwa ini pernah Ia rasakan beberapa hari lalu, Taeyong seperti memiliki beberapa kepribadian, Ia bisa berubah-ubah dengan cepat.
"Aku gak mau kita putus Dit, aku bakalan putusin Yeri, aku janji" Taeyong makin mengeratkan genggamannya, air mata Dita yang jatuh tepat di hadapannya itupun tak lagi Ia hiraukan.
"Sakit Oppa" Dita mulai kesakitan dan takut dengan apa yang Taeyong lakukan.
Jungkook yang melihat dari kejauhan tak bisa lagi menahan amarahnya, Ia segera berlari tanpa memberikan aba-aba kepada member bangtan yang lain.
"Kookie ah" teriak Jin yang langsung ikut berlari disusul member bangtan lainnya.
"Lepasin brengsek" Jungkook segera mendorong Taeyong hingga terjatuh.
"Kookie ah" ucap Dita terkejut dengan aksi yang Jungkook lakukan, Jungkook seperti lupa bahwa Ia adalah seorang Idol yang harus menjaga nama baiknya.
"Berani-beraninya kau kasar pada Dita!! kalau dia sudah tidak mau jangan dipaksa!" Teriak Jungkook, Ia bediri tepat di depan Taeyong yang masih tergeletak, Jungkook sudah mengepalkan tangannya ingin menghajar Taeyong.
Namun, dengan cepat Namjoon menahan Jungkook dan untungnya pukulan Jungkook belum bersarang di wajah Taeyong.
"Kookie ah, jangan main pukul-pukul aja" Namjoon memarahi Jungkook.
"Biarkan kami aja yang selesaikan semuanya, kau jangan dekati dia" pinta Namjoon.
Jungkook mengangguk mengiyakan, setelahnya Ia memegangi kepalanya, Ia mencoba mengendalikan emosinya.
Sementara itu member bangtan yang lain mengerubungi Taeyong siap untuk memaki Taeyong.
Jungkook menoleh ke arah Dita, Ia langsung menemukan Dita yang tengah menangis dan terlihat sangat shock dengan apa yang terjadi di hadapannya.Jungkook segera menghampiri Dita, tanpa basa-basi Jungkook menarik Dita ke dalam pelukannya, "Gwencana, gwencana" Jungkook mengelus pundak Dita yang menangis di dalam pelukannya.
Jin dan Suga merasa pusing mendengar Taehyung, Jimin, Namjoon dan Jhope yang lebih dominan memaki Taeyong, merasa terwakili oleh mereka, Jin dan Suga perlahan mundur, mereka berbalik dan tatapan mereka langsung tertuju pada Dita yang kini berada dalam dekapan Jungkook.
Jin tak bisa memungkiri ada perasaan iri setiap kali melihat Jungkook selalu menjadi tempat untuk Dita menangis, Jungkook selalu berhasil menjadi orang yang memeluk Dita saat Dita membutuhkan sebuah pelukan, hal itu juga berlaku bagi Suga, meski telah melawan perasaannya pada Dita, perasaan itu tetap hadir kembali membuat Ia juga merasa cemburu setiap kali adiknya itu memeluk Dita, hal itu adalah hal yang tak bisa Ia lakukan, Ia selalu takut untuk memeluk Dita hanya karena tak ingin perasaannya makin bertambah pada wanita itu.
Udah ya dikit aja, hehe.
Next lagi yak😉
Jangan lupa like sama komen ya💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS with luv for D [END]
FanfictionDita, salah satu anggota girl grup korea, tak sengaja masuk ke dalam mobil milik BTS yang sedang terparkir dan berisi seluruh anggota BTS , Dita yang sempat ingin keluar malah membentur pintu mobil yang sudah tertutup membuat Dita malah tak sadarka...