PDKT

797 115 18
                                    

Yok yok baca
Enjoy!!

Dita merebahkan tubuhnya ke kasur di dalam kamarnya tersebut, promosi memang sangat melelahkan, hanya untuk satu kali tampil tapi semua grup harus menghabiskan waktu dari pagi hingga sore hari.

Drttt!!

Ponsel Dita berdering, terpampang dua notifikasi chat, yang satunya dari satu nomor yang tak Ia ketahui dan satunya lagi spam dari grup yang baru saja dibuat oleh member bangtan tersebut, Dita mengintip sedikit dari notifikasi, ternyata nomor yang tak diketahui adalah nomor Taeyong, tampak dari isi pesan dimana Taeyong memperkenalkan dirinya, sementara di grup banyak sekali pesan-pesan yang malah berisi perdebatan member bangtan, Dita menggeleng, mereka itu sebenarnya saling sayang, hanya saja tiada hari tanpa berdebat.

Dita memilih untuk mengabaikan saja pesan yang masuk, Ia sangat lelah dan mengantuk, Dita mengunci layar ponselnya tanpa membaca pesan yang masuk, Dita juga menjauhkan ponselnya darinya dan memejamkan matanya, tak lama Dita benar-benar terlelap sangking lelahnya.

Pukul 02.00

Dita terbangun dari tidurnya, Ia memicingkan mata, mencari-cari ponselnya, Ia ingin melihat pukul berapa saat ini, begitu layar ponselnya dihidupkan, muncullah banyak notifikasi pesan yang belum sempat Ia balas sedari tadi, dengan rasa kantuk yang masih berat, Dita membalas satu persatu pesan tersebut.

💜💜💜

Matahari memancarkan sinarnya, semilir angin mampu menyibak gorden transparan di dorm Secret Number membuat cahaya matahari masuk begitu saja mengusik tidur Dita, Ia dengan rasa malasnya membuka mata, masih ada promosi hari ini, Ia harus bangun meski rasa kantuknya masih sangat besar.

Dita menatap Soodam dan Zuu yang sudah lebih dulu bangun, mereka tampak sudah mandi dan sedikit berdandan, Dita akhirnya bangkit, menatap sekitar dengan malas, Ia bahkan tak sempat mengecek ponselnya, Ia harus segera mandi dan bersiap menuju gedung salah satu music show.

Hari sudah menunjukkan pukul 4 sore, Secret Number juga sudah tampil membawakan lagu comeback mereka, tak ada yang spesial, mereka juga belum terkenal di korea, namun mereka tetap yakin suatu saat nanti mereka akan diterima oleh rakyat korea dan memiliki banyak fans di korea.

Dita baru saja meluruskan kakinya sesaat setelah sampai di ruang tunggu mereka, namun Ia segera bangun, mengingat Ia tadi malam telah berjanji untuk bertemu dengan Taeyong di lorong gedung tersebut, Dita berdiri dan berlari mengingat janjinya sudah lewat beberapa menit yang lalu.

"Eonni, mau kemana?" tanya Denise yang sedang mengipas dirinya dengan sebuah kipas kecil.

"Ke toilet" Dita berbohong agar tak ditanya lebih lanjut lagi.

"Kenapa ke toilet sambil lari-lari kayak gitu sih?" Lea tampak bingung.

"Kebelet mungkin" Jinny berpikir positif.

Dita masih berlari, setelah melewati sebuah pintu, Dita akhirnya berhenti, Ia memegangi lututnya karena lelah, Dita mencoba mengatur nafasnya agar kembali normal, Dita berjalan lebih jauh lagi di lorong tersebut, Ia mencari Taeyong, namun tubuh Dita hampir saja oleng ke belakang saat melihat yang ada di sana justru member bangtan bukannya Taeyong, Dita membulatkan matanya, apa yang terjadi?

Flash back!!

Pukul 02.00 pagi

Dita menghidupkan layar ponselnya sesaat setelah membuka matanya, di layar itu terpampang notifikasi pesan dari Taeyong dan juga notifikasi grupnya bersama bangtan.

Taeyong

"Dita, Ini Taeyong Oppa, simpan nomorku ya!! :)"

"Salam kenal Dita ya 💚"

BTS with luv for D [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang