KIM SEOKJIN!!

930 132 2
                                    

Haii gaess, siapa ni yang nungguin cerita ini? semoga suka ya...
Enjoy!

Sudah lebih dari dua minggu sejak pertemuan Dita dengan anak-anak bangtan, sejak saat itu Jungkook dan Dita beberapa kali bertukar pesan, berhubung Jungkook sangat sibuk, membuat Dita tak terlalu sering mendapat pesan dari Jungkook, pesan diantara mereka juga tidak terlalu penting, melainkan hanya pesan-pesan singkat.

Dita termenung di dalam lift gedung dorm Bangtan yang sempat Ia datangi beberapa waktu lalu, Ia juga menenteng paper bag berisi cookies yang sempat Ia buat tadi, Ia menghela nafas panjangnya setelah menatap Jungkook yang tersenyum tanpa rasa bersalah padanya, Jungkook lah yang mengajak sekaligus menjemput Dita, Dita bingung pada dirinya sendiri yang mudah sekali diperdaya oleh Jungkook untuk datang lagi ke gedung tersebut.

Flash back On!!

"Ne annyeong hasseo" Ucap Dita setelah mengangkat telfon, Ia bahkan tak sempat memastikan siapa yang menelfonnya karena masih sangat pagi dan Ia baru saja bangun dari tidurnya.

"Dita-ya"

Mata Dita terbelalak, yang tadinya sangat mengantuk menjadi hilang rasa kantuknya, Ia tau persis suara siapa itu, ya itu suara Jungkook.

Dita perlahan melihat layar ponselnya, dan benar saja itu suara pria yang sangat  ingin Ia jauhi.

"Ne Kookie ah" balas Dita singkat

"Kamu ada jadwal gak hari ini?"

"Hmm, gak ada sih, kenapa?"

"Hari ini kami libur lagi, kamu mau gak datang ke dorm kami lagi hari ini?" Tanya Jungkook tanpa rasa bersalah.

Dita mengerutkan keningnya, Ia tak mengerti apa yang ada dipikiran Jungkook, bisa-bisanya Ia menyuruh Dita datang lagi ke dorm mereka, seolah-olah datang ke dorm mereka adalah sesuatu yang bisa dilakukan dengan mudah saja, apa dia lupa siapa mereka dan seberapa terkenalnya mereka?

"Tapi, aku takut akan timbul masalah" Dita mencoba mencari alasan.

"Masalah? tidak akan terjadi apa-apa, hari ini kami semua berkumpul, manager juga tidak akan datang, bukannya kamu bilang mau berterima kasih, datanglah hari ini untuk berterima kasih pada yang lain"

"Tapi.."

"Aku jemput jam 2 siang nanti ya, jangan buat aku menunggu terlalu lama, annyeong Dita" Jungkook memotong ucapan Dita dan langsung memutuskan panggilan tanpa persetujuan Dita.

Dita menyingkirkan ponselnya dari telinganya, pandangannya kosong menatap lurus ke depan, Ia tertawa, setelahnya Ia pun menangis, Ia mengacak-acak rambutnya sendiri, seharusnya Ia tak berhubungan lagi dengan 7 manusia tampan itu.

Flash back Off!!

"Dit" Jungkook memegang tangan Dita, lift sedari tadi sudah terbuka, dan satu kaki Jungkook sudah berada di luar, Ia menatap Dita yang masih saja melamun.

Dita seketika sadar dari lamunannya, dan saat itu juga matanya beradu tatap dengan mata milik Jungkook, Ia juga melirik tangannya yang sedang di pegang oleh Jungkook.

"Udah sampai ya?" Tanya Dita mengalihkan kecanggungan.

Jungkook mengangguk, Ia juga tersenyum menyadari kegugupan Dita.

"Ayok" Ajak Jungkook.

Jungkook kini telah menggantikan Dita untuk menenteng paper bag, mereka berjalan menuju ruangan dorm yang ada di ujung lorong, dorm mereka sangat mewah, melebihi apartemen, namun hal itu sangat wajar mengingat siapa mereka.

BTS with luv for D [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang