BTS with luv for D [END]

Decided

Hai gaesss...
Ada yang kangen gak ya sama cerita ini?😂
semoga ada yak

Enjoy!!

Dita berjalan keluar restaurant dengan kesal, Ia masih tak percaya Jungkook juga menyatakan cinta padanya, Ia merasa sangat marah entah karena apa, Ia seolah-olah merasa dikhianati oleh pria tersebut, sosok yang selama ini Ia anggap adik itu malah mencintainya, Ia merasa tak memiliki siapapun lagi di sisinya.

Dita tak menangis, hanya saja amarahnya menguasainya, "kenapa sih kookie?" Dita mulai berbicara sendiri untuk meluapkan rasa kesalnya.

Ia mengambil ponselnya, dengan cepat Ia mencari nama pria yang membuatnya marah itu, tanpa pikir panjang, Ia memblokir nomor pria tersebut, "Aku benci kamu Kookie, benci banget"

sementara itu Jungkook tengah terduduk di meja tempat Ia dan Dita makan tadi, Ia tak tau harus melakukan apa, Ia tak merasa menyesal telah menyatakan cinta pada Dita, akan tetapi Ia tak menyangka respon Dita akan semarah itu padanya, Ia pikir, Ia mungkin ada harapan untuk dicintai balik oleh Dita.

Setelah meredakan emosinya, Ia mengambil ponsel miliknya, Ia segera menghubungi Dita, namun panggilan itu tak tersambung sama sekali, Ia yakin bahwa Dita memblokir nomornya, Jungkook menarik nafasnya panjang, setelahnya Ia berteriak dan memukul meja dengan sekuat tenaganya, Ia tak menyangka akan jadi seperti ini akhirnya.

Dorm Bangtan

Semua member bangtan kecuali Jungkook sedang berkumpul di ruang TV, Jimin, Taehyung dan Jhope sedang menonton Tv, Suga dan Jin berbaring sambil memainkan ponselnya di lantai dan Namjoon membaca buku, tak lama, terdapat pesan dari Dita di grup BTS WITH LUV.

Jin sontak terkejut, Ia yang sedang membuka grup tak menyangka mendapat pesan itu dari Dita, "Jinjja?!!" Teriak Jin bangkit dari tidurnya.

Yang lain sontak terkejut, "wae?" tanya Taehyung kesal.

"Coba buka grup" pinta Jin.

Semua orang lantas membuka grup, setelahnya mereka menatap satu sama lain, mereka bahagia sekaligus khawatir, siapakah yang nantinya akan dipilih oleh Dita.

Sementara itu Jungkook yang membuka pesan di grupnya hanya bisa menahan rasa sakitnya, benar dugaannya Dita memblokirnya, buktinya chat yang Ia kirim masih belum terkirim sementara Dita mengirim pesan di grupnya, Ia makin merasakan sakit, Ia juga tak tau lagi harus melakukan apa untuk berbaikan dengan Dita.

"Menurut kalian, Dita milih siapa?" Tanya Jimin tiba-tiba.

Dorm SeNum

"Jin Oppa?" Zuu mencoba menebak pertanyaan Lea tentang siapa yang akan Dita pilih, mereka berlima sedang berbaring di ruang tengah sambil memakai masker, mereka menjadikan Dita sebagai topik pembahasan mereka malam ini.