Haii gaesss, ini part terakhir dari cerita ini :) semoga suka ya.
Dita : Kookie, aku mau kita putus.
Jungkook melotot membaca pesan yang baru saja masuk, Ia yang baru saja bangun tidur segera bangkit dari tidurnya, Ia mengusap-usap kedua matanya guna memastikan Ia sedang bermimpi atau tidak.
"Hyung, cubit aku hyung"
Taehyung yang baru saja melintas dengan secangkir kopi di tangannya lantas melongo mendengar permintaan adiknya itu.
"Ha? Apaan sih?" Tanya nya heran.
"Udah hyung, gak usah banyak tanya, cubit aku sekarang, atau tampar" Jungkook terlihat sangat serius dengan permintaannya.
"Oke" Taehyung bersiap menampar, namun tangannya Ia lipat kembali.
"Ah gak usah deh, nanti malah ngadu sama Namjoon hyung"
Jungkook menggeleng, "Gak hyung, janji"
Melihat Jungkook terus memohon, Taehyung pun tak tega menolak, Ia segera mengangkat tangannya kembali.
"Yakin nih?"
Jungkook kembali mengangguk, menerima persetujuan dari Jungkook, dengan sekuat tenaga Taehyung menampar Jungkook, Jungkook mendadak menyesal setelah mendapat tamparan dari Taehyung, Ia oleng dan jatuh ke lantai, matanya bahkan butuh waktu untuk terpejam di bawah sana.
"Iya, jangan kenceng-kenceng juga dong nampar nya"
"Mianhe hyung, kirain gak bakalan sampai pingsan"
"Taehyung pabbo"
Jungkook samar-samar mendengar percakapan hyung nya yang mengerubunginya, Ia akhirnya membuka matanya dan mendapati dirinya tengah terbaring di sofa dengan para hyung nya yang berada di sekelilingnya.
"Kookie ah, gwencana?" Tanya Namjoon khawatir.
Jungkook hendak mengangguk, namun begitu Ia ingat akan masalah utamanya, Ia langsung bangkit dan mengecek kembali ponselnya.
"Dita" Ia mengecek ponselnya dan benar saja, pesan itu masih ada.
Ia membalas pesan Dita, namun Dita tak menjawab sama sekali, Jungkook juga mencoba untuk menghubungi Dita namun tak juga berhasil, Dita tak mengangkat panggilan dari Jungkook.
Semua yang ada di sana menatap keheranan pada adik termuda mereka itu, entah apa yang terjadi padanya, namun Ia terlihat sangat gelisah.
"Hyung" Jungkook tiba-tiba menampilkan raut sedihnya.
"Wae? Wae?" Tanya Jin khawatir.
"Hyung.." bukannya menjawab, Jungkook malah makin melankolis, Ia seperti seorang anak kecil yang mengadu kepada para hyung nya.
"Kenapa sih?" Jimin tampak tidak senang.
"Dita hyung, Dita" Jungkook menyodorkan ponselnya, yang langsung disambut oleh yang lainnya.
Semua orang yang ada di sana akhirnya mengerti, mereka mengangguk dan membiarkan adik termuda mereka itu menangis.
💜💜💜
Sudah 2 hari Jungkook merenung di kamarnya sendirian, Ia sama sekali tak bisa menghubungi Dita, Dita bersama Secret Number sedang mengadakan Tour mereka di Jepang, alhasil, Jungkook harus menahan dirinya sampai Dita kembali ke Korea.
"Udah kayak orang gila tu anak, belum makan juga kan dari pagi?" Tanya Jin mulai khawatir melihat Jungkook yang sangat murung.
"Biarin hyung, nanti kalau laper juga pasti makan" balas Namjoon yakin.
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS with luv for D [END]
FanficDita, salah satu anggota girl grup korea, tak sengaja masuk ke dalam mobil milik BTS yang sedang terparkir dan berisi seluruh anggota BTS , Dita yang sempat ingin keluar malah membentur pintu mobil yang sudah tertutup membuat Dita malah tak sadarka...