Dongsaeng

466 85 54
                                    

Yuhuuu, Author balik lagi ni, siapa yang kangen Author? kagak ada kayaknya🙈
Ya udah, langsung aja.
Enjoy!!

Taehyung tak bisa menahan dirinya kala menatap binar di mata Dita, pandangannya juga teralihkan oleh bibir tipis milik Dita yang seolah menggodanya, Ia menelan air liurnya, perlahan tangannya beralih menyentuh tengkuk Dita, Ia makin mendekatkan bibirnya, Dita yang telah hanyut dalam suasana yang diciptakan oleh Taehyung pun tanpa sadar memejamkan matanya, seolah Ia telah siap dengan apa yang akan pria itu lakukan padanya.

Taehyung bahkan sempat tersenyum, Ia makin berani untuk maju makin dekat dengan Dita, sedikit lagi, nafas Taehyung bahkan sudah bisa dirasakan oleh Dita...

Drtttt!!

Suara dering dari ponsel Dita berhasil menyadarkan Dita, Ia menatap Taehyung yang juga mendadak berhenti, padahal hanya sedikit lagi Ia dapat menyentuh bibir milik Dita.

Dita tersadar dari apa yang Ia lakukan, bisa-bisanya Ia menerima saja apa yang akan Taehyung lakukan, Dita sontak memalingkan wajahnya, Ia mengatur nafasnya yang tak beraturan itu, Taehyung menggigit bibir bagian bawahnya, Ia juga mendadak canggung melihat Dita yang terlihat sangat ketakutan di hadapannya.

Dita segera merogoh koceknya, Ia menatap layar ponselnya yang menampilkan nama Kookie itu, Ia menghela nafasnya, menurutnya Jungkook menelfonnya di saat yang tepat, kalau terlambat, Ia tak tau apa yang akan terjadi di antara dirinya dengan Taehyung.

"Ini Kookie yang nelfon, aku angkat dulu ya Oppa?" ucap Dita sambil menunjukkan layar ponselnya yang menampilkan nama Kookie.

Taehyung hanya mengangguk sedikit canggung.

Dita segera mengangkat panggilan dari Jungkook, "Ne, ada apa Kookie?"

"Dita, Dita, please bantuin aku, si Bam (nama anjing Jungkook, maaf kalau salah) kayaknya sakit deh, please ke dorm aku sekarang, please Dit" terdengar suara Jungkook sangat panik dari sebrang sana.

"Kamu tenang dulu Kookie ah, emangnya gak ada orang di dorm?" Dita ikut-ikutan panik, Ia juga menyayangi anjing milik Jungkook itu, wajar saja Ia ikut-ikutan khawatir.

"Gak ada Dit, kalau ada aku gak bakalan nelfon kamu"

"Please Dit, kamu ke sini sekarang ya, please, please!!" Jungkook terdengar lebih panik dari sebelumnya.

"Oke, oke, aku bakalan ke sana, kamu tungguin aku ya"

Dita segera memutus panggilan telfonnya, Ia sontak menatap Taehyung penuh pengharapan,

"wae? Kookie bilang apa?" Tanya Taehyung heran

💜💜💜

Setelah menjelaskan apa yang Jungkook alami, Taehyung mau tak mau mengantarkan Dita ke dorm mereka, Ia juga tak tega melihat Dita khawatir.

Sesampainya di dorm, Dita dan Taehyung langsung di sambut oleh Jungkook yang tengah mengelus anjing kesayangannya yang sedang tertidur pulas itu, Dita segera menghampiri Jungkook sangking khawatirnya.

"Tidur? bukannya kamu bilang sakit?" Tanya Dita keheranan.

Jungkook tampak sedikit kebingungan, bola matanya berputar seolah menyembunyikan sesuatu, "Aku pikir Bam sakit, taunya gak Dit, hehe"

Jawaban Jungkook berhasil membuat Dita tambah keheranan, Ia benar-benar tak mengerti apa maksud dari ucapan Jungkook.

Sementara itu mata Taehyung tak lepas dari sebuah jaket kulit di sofa, serta kunci motor mereka yang ada di meja, motor itu hampir tidak pernah dipakai, akan tetapi kunci motor itu malah berada di meja saat ini.

BTS with luv for D [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang