BTS with luv for D [END]

3. Date with Hoseok.

Giliran Jhope ni, semoga suka yak😉

Enjoy!!

Dita sedari tadi melihat ke kiri dan ke kanan, Ia diminta oleh Hoseok menunggu di pinggir jalan, namun Hoseok tak kunjung nampak, Ia membuka ponselnya dan langsung mengirim pesan pada Hoseok.

Dita sontak menolehkan kepalanya ke atas, benar saja, Hoseok sudah berada di sana dengan Hoodie coklat muda yang Ia kenakan, tak lupa masker dan juga topi untuk menutupi identitasnya sama seperti Dita yang juga mengenakan masker dan topi, Hoseok melambaikan tangannya pada Dita, Dita tersenyum lega, Ia bergegas menyusul Hoseok yang sudah menunggunya di jembatan penyebrangan tersebut.

"Ahh, capek juga" Dita yang baru saja menyusul Hoseok tak segan mengeluh, Ia memang cukup lelah, terbukti dengan keringat yang mengucur di keningnya, hari itu memang cukup panas dan juga jarak dari jalanan tempat Ia berdiri juga sedikit jauh dari tempat Hoseok berdiri.

"Mianhe" Hoseok merendahkan tubuhnya untuk menatap wajah Dita yang saat itu tengah memegangi kakinya karena kelelahan.

Dita segera berdiri tegap, "Aniya Oppa, gwencana" Dita tersenyum, Ia tak bermaksud membuat lelaki itu malah merasa tak enak padanya.

Hoseok tersenyum, Ia segera mengelap keringat yang ada di kening Dita, "Ya udah, ayo kita pergi" Ucapnya setelah mengelap kening Dita.

Hoseok memimpin jalan, meninggalkan Dita yang masih terkejut dengan aksinya yang tiba-tiba mengelap keringat Dita, mereka berjalan kaki menuruni jembatan penyebrangan dan malah berjalan menuju area penyebrangan bukannya menyebrang di jembatan penyebrangan yang baru saja mereka lewati itu.

"Kenapa kita jalan kaki Oppa?" Dita sejujurnya sangat khawatir, Hoseok mengajaknya ke suatu tempat, akan tetapi mereka harus jalan kaki dan berbaur dengan orang-orang yang saat itu juga berjalan kaki, Dita takut jika orang-orang akan mengenali Hoseok, Dita menutupi wajahnya agar tak dikenali siapapun yang ada di sana.

"Santai aja Dit, kalau kamu terlalu takut, orang-orang malah bakalan curiga" Hoseok menarik tangan Dita yang masih berusaha menyembunyikan wajahnya, Dita yang tak sempat menghindar hanya bisa membiarkan pria itu menggenggam tangannya.
Hoseok menarik Dita ke tengah jalan yang saat itu tengah lampu merah, banyak orang yang menyebrang melewati mereka yang tengah berdiri saling berhadapan, kaki Dita gemetaran, Ia kini ditatap di tengah jalan oleh lelaki yang sangat terkenal di korea itu, Hoseok mendekati Dita dan berbisik di telinga Dita, "Santai saja Dit, tenang" bisiknya.