Wellcome to gereget part ever,🙄 hahahahahaha
Di part ini ada yang notice gak apa yang hilang? 😂..
Yang nostalgia boleh tolong teriak yaa.. Ahahahahahaa
Jangan lupa vote ya, selamat baca❤️
--------------------------------------------------------------
Berhari-hari Gaeun sibuk untuk mengurusi pernikahanya. Gaeun tidak tahu kalau pernikahan itu ternyata banyak yang harus di tangani. Ia juga tidak menyangka kalau pernikahannya berlangsung secepat ini. padahal di lihat dari tanggal saat itu, satu minggu seperti lama.
Ryuga dan Gaeun bahkan sampai menginap di rumah orang tua Ryuga.
Gaeun banyak belajar memasak bersama Eunra selama di rumah calon mertuanya. Eunra sangat baik padanya, mungkin karena dirinya akan menjadi menantu satu-satunya nanti.
Calon suaminya itu sering bepergian dengan ayahnya untuk mengurusi percetakan undangan dan membicarakan Gedung. Kadang Gaeun berpikir, kenapa Ryuga mau repot-repot mengurus semuanya sendiri kalau pernikahan mereka juga akan berakhir dalam enam bulan saja. Kepura-puraan ini malah terlihat lebih sempurna dari kata itu sendiri.
Banyak hal yang di persiapkan selama menuju hari tersebut. Mulai dari melakukan perawatan wajah, memilih cat kuku, pulang pergi ke gedung mengecek dekorasi dan melakukan beberapa latihan untuk hari ini.
Ya, hari ini. hari dimana Gaeun berdiri di depan pintu yang masih tertutup, menghalangi dirinya dengan Ryuga yang berada di dalam.
Bibinya Jiyoo dan dan Pamannya Yesung yang menjadi pendampingnya sebagai wali di pernikahannya. Setidaknya, bibinya bisa membantu dirinya tidur lebih tenang semalam. Ia menemani Gaeun dan bertukar banyak cerita, tidur bersama. Gaeun bersyukur, setidaknya ia punya sosok ibu yang mampu menemaninya semalam.
Saat ini, hanya ada kegugupan yang di rasakannya. Ia menggandeng pamannya, berdebar sambil menunduk. Pernikahan ini terkesan hari pernikahannya sungguhan. Gaeun takut, takut melakukan kesalahan ia bingung harus melakukan aa selama acara berlangsung nanti. Walau Ryuga sudah memberi arahan dan mengatakan untuk mengikuti perintahnya saja, tapi Gaeun tetap tidak bisa tenang.
Tubuhnta gemetar, dan Yesung yang menyadari kegelisahan Gaeun, ia segera mengelus tangan ponakannya yang tengah di gandeng.
"Kau bisa melakukannya." ucapnya tersenyum.
Gaeun juga tersenyum, tapi dirinya tetap tidak bisa tenang.
"Kami akan membuka pintunya, mohon bersiap." ucap salah satu EO yang bertugas.
Gaeun semakin panik, ia terus mencoba mengatur napasnya, tangannya juga meremas lengan milik Yesung. Tapi Yesung membiarkannya, karena ia mengerti apa yang sedang Gaeun rasakan saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tell Me
General FictionTerpaksa menikah untuk melunasi biaya administrasi neneknya, Min Gaeun terjerat perjanjian dengan direktur perusahaan vendor terbesar di negaranya yaitu Hwang Suga. Pria berhati dingin yang sudah sering kali di tuntut menikah oleh ibunya, akhirnya m...