Tell Me

771 91 39
                                    


HAI!!!!

Gimana?? Pada emosi gak di part sebelumnya? Gaeun cian banget ya ya ampyunn...

Yunjee juga wow bgt ternyata wkwkw

Tapi ya, kalau kalian ada di posisi Yunjee, kalian bakal gimana? Coba kasih tanggapan kalian di sini....

Semoga mood kalian tetap aman di part ini ya.. Hahahaha

Maaf telat dari jamnya, jangan lupa Vote dan Komen ya!!

Selamat membaca
--------------------------------------------------------------

Paginya, ketika Ryuga terbangun dari tidurnya, ia langsung terperanjat mencari Gaeun, ia bahkan lupa bagaimana ia bisa tidur di kasur.

Tapi, ia tidak menemukan Gaeun di kamar.

Tanpa menunggu seluruh kesadarannya terkumpul, Ryuga langsung bergegas ke kamar mandi, ia curiga Gaeun tertidur di dalam semalaman. Namun Gaeun juga tidak ada di dalam.

Kemudian Ryuga berlari keluar kamar dan turun ke ruang tamu. Jika melihat Jam, sebenarnya masih terbilang pagi, tapi kemana Gaeun? pikirannya jadi tidak karuan. Tak lama, Ryuga melihat ibunya masuk dari pintu utama di rumahnya dan langsung menghampirinya menanyakan keberadaan Gaeun.

"Dimana Gaeun?"

Ibunya menghela napas, merasa iba dengan menantunya yang baru saja pergi dengan keadaan kacau dan matanya yang sangat sembab, ia sangat paham apa yang sedang di alami Ryuga dan Gaeun.

"Dia baru saja berangkat bekerja."

Ryuga mengernyit. "Kerja?"

Ibunya mengangguk. "Supir kami yang mengantarnya."

Buru-buru Ryuga mengambil kunci mobilnya di atas meja makan yang tertinggal semalam. Ibunya tahu apa yang akan Ryuga lakukan, ia langsung menahan langkah anaknya saat hendak menyentuh pintu rumah.

"Sebaiknya bersihkan dulu tubuhmu."

Menyadari pakaiannya masih sama seperti ssemalam, Ryuga pasrah menuruti ibunya dan langsung berlari ke kamar mandi di kamarnya untuk segera mandi.

------

Saat Ryuga sudah beres daningin segera menjemput Gaeun, ia bertemu dengana yahnya di ruang tamu dan mau tidak mau harus duduk dan bicara empat mata karena semalam semuanya belum selesai. Padahal Ryuga sedang buru-buru.

"Ayah, jika ini mengenai Yunjee, aku sungguh tid--"

"Baiklah, aku perjelas saja kalau begitu."

Suara ayahnya kasar dan tegas, membuat Suga seketika terdiam membeku.

"Kau pilih, Yunjee atau Gaeun?" ayahnya memberi tatapan intimidasi pada Ryuga yang sedang di landa kebimbangan ketika di suruh memilih salah satu dari penghuni hatinya.

Heetae memberi jeda waktu agar Ryuga bisa memikirkan baik-baik pilihannya itu.

Sedangkan Ryuga tidak punya cukup waktu untuk memberi jawabannya sekarang, ia perlu memastikan hatinya lagi agar dapat melabuhkannya nanti.

"Ayah, aku tidak bisa memilih sekarang."

"Kauh harus memilihnya sekarang!" Heetae membentak sampai Eunra mendengar dari dalam kamarnya.

Ryuga juga syok karena reaksi spontan dari ayahnya itu terakhir kali ia lihat sekitar empat tahun lebih lalu, dimana saat itu Ryuga di marahi habis-habisan karena tidak bisa melupakan Yunjee.

Tell MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang